Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidoarjo berganti nama menjadi RSUD Raden Tumenggung Notopuro. Sosok nama yang dicantumkan memiliki sejarah panjang dengan masyarakat Sidoarjo.
Demikian disampaikan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali saat me-launching pergantian nama baru beserta taglinenya di Alun-Alun Sidoarjo dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (8/3).
Menurut Muhdlor, nama baru RSUD tersebut diambil dari nama bupati pertama Kabupaten Sidoarjo yang bergelar Tjokronegoro I.
”Beliau (Raden Tumenggung Notopuro) adalah sosok yang sangat dekat kepada masyarakat Kabupaten Sidoarjo dan tonggak sejarah Kabupaten Sidoarjo dan memiliki historis yang kental,” kata Muhdlor.
Sosok RT Notopuro dikenal sebagai bupati pertama Sidoarjo. Dia putra dari Bupati Surabaya dan menetap di Pandean.
Pada tahun 1862, pria bergelar Tjokronegoro I dengan berani memindahkan rumah Kabupaten dari kampung Pandean ke kampung Pucang (Wates). Kemudian dididirikanlah Masjid Jami' (Masjid Agung). Masjid Agung kemudian menjadi landmark penting di Sidoarjo hingga saat ini.
Belakangan masjid ini tidak hanya menjadi tempat peribadatan, melainkan menjadi tempat peristirahatan terakhirnya. Pada tahun 1862, RT Notopuro meninggal dan dimakamkan di Pasarean Pendem Hing Asri atau teptnya di belakang Masjid Agung Sidoarjo.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news