Perintah Kapolri kepada jajarannya untuk tidak bertindak arogan patut diapresiasi. Apalagi, belakangan Polri sedang disorot publik atas beberapa insiden kekerasan seperti aksi banting mahasiswa di Tangerang belum lama ini.
- Minyakita Disunat, Kapolri Janji Lakukan Penindakan Hukum
- Posko Terpadu Nataru di Pelabuhan Tanjung Perak Diapresiasi Kapolri dan Panglima TNI, Pj Gubernur Adhy Sebut Berkat Kolaborasi yang Hebat
- Pj. Gubernur Jatim Bersama Kapolri dan Panglima TNI Tinjau Persiapan Natal 2024 di Gereja Bethany Surabaya
Perintah tersebut tertuang dalam surat telegram bernomor ST/2162/X/HUK.2.8/2021 tertanggal 18 Oktober 2021. Isinya, Kapolri memerintahkan kepada seluruh Kapolda membina anggota agar tidak bersikap arogan dan melakukan kekerasan kepada masyarakat.
Perintah ini pun mendapat apresiasi dari aktivis sekaligus mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai.
"Saya dulu ketua tim pemantauan aparat penegak hukum di Komnas HAM. Baru kali ini Kapolri yang sangat responsif dan progresif," kata Natalius Pigai, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (19/10).
Ia melihat, Polri di bawah kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit telah benar-benar menjalankan prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan (presisi).
"Artinya melalui konsep presisi reformasi substansial sedang berlangsung di Kepolisian. Perlu dukungan Rakyat Indonesia," tandas Natalius Pigai.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Plesiran Kelompok Cipayung Plus ke Luar Negeri Lukai Mahasiswa
- Gerakan Sidoarjo Bersih Demo Bupati Subandi: Stop Jual Beli Jabatan!
- Minyakita Disunat, Kapolri Janji Lakukan Penindakan Hukum