Jika kelompok oligarki masih menguasai kepemimpinan di negeri ini, maka rakyat Indonesia tidak akan sejahtera. Sebab, kelompok oligarki yang berkuasa tersebut berpotensi besar melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
- Iwan Sumule: Penggugat Pemilu harus Buktikan Adanya TSM
- Kekhawatiran Megawati pada Polri Dinilai Berlebihan
- Arteria Ingatkan Pejabat Rahasiakan TPPU, Iwan Sumule: Mahfud MD yang Pertama Bocorkan ke Publik
“Jadi negara yang dibangun oleh oligarki dan KKN tidak akan sejahterakan rakyat,” tegas Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (7/5).
Iwan Sumule mengurai, dalam kondisi tersebut demokrasi hanya tampil sebatas proses pemilihan. Tapi sesungguhnya yang terjadi adalah demokrasi belantara.
Di mana demokrasi yang seharusnya mempersatukan keragaman yang ada di masyarakat, justru dijadikan dalih untuk memaksa masyarakat yang beragam menjadi seragam.
Contoh nyatanya, sambung Iwan Sumule adalah ketidakadilan dan kesewenang-wenangan pemerintah dalam melakukan pembubaran ormas. Tidak sedikit ormas yang dibubarkan tanpa menjalani persidangan sebagaimana mestinya.
Selain itu, dalam upaya menyeragamkan pendapat acapkali terjadi kekerasan terhadap demonstran, pemenjaraan aktivis, perampasan partai politik, hingga unlawful killing dalam tragedi KM 50.
“Tampak ada demokrasi, tapi sesungguhnya adalah demokrasi belantara. Bukan hukum negara, melainkan hukum rimba. Yang kuat memangsa yang lemah. Tak ada kesetaraan dan keadilan,” tegasnya.
“Bangunlah raga, tanpa menjual jiwa,” tutup Iwan Sumule menyemangati.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Gus Muwafiq: Huru-hara Tidak Mungkin Terjadi Karena Tidak Ada Common Enemy
- Iwan Sumule: Penggugat Pemilu harus Buktikan Adanya TSM
- Kekhawatiran Megawati pada Polri Dinilai Berlebihan