Laga Bahrain vs Indonesia pada matchday ketiga Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Bahrain National Stadium, Kamis 10 Oktober 2024 diwarnai kontroversi.
- Wali Kota Eri Siap Dampingi Bonek Saksikan Laga Tunda PSIS Semarang VS Persebaya Surabaya
- Indonesia Siap Habis-habisan Lawan Filipina, Shin Tae-yong: Tidak Ada Tempat untuk Mundur
- Dominikus, Mahasiswa Asal Papua Aktif Sosialisasikan PON Papua di Palembang
Laga yang berakhir imbang 2-2 itu dianggap penuh ketidakadilan dari sang pemimpin pertandingan.
Wasit Ahmed Al Kaf asal Oman yang memimpin pertandingan ini menjadi sasaran tembak kekecewaan pendukung fanatis Timnas Indonesia.
Dalam media sosial X dikutip RMOL, tanda pagar wasit dan FIFA menjadi trending topik Indonesia. Tifosi Indonesia sangat kecewa berat dengan kepemimpinan Ahmed Al Kaf.
Wasit tersebut terkenal dengan keputusan-keputusan kontroversinya saat memimpin pertandingan. Sudah semestinya FIFA tak lagi menunjuk Ahmed Al Kaf untuk memimpin pertandingan internasional.
“Opini untuk wasit anj*ing,” tulis akun @idextratime.
Tanda pagar Ahmed Al Kaf juga menyusul di urutan teratas. Hingga berita ini diturunkan sudah ada 6.026 postingan tentang Ahmed Al Kaf.
“Ahmed al kaf the real corrupt, no urgency to extend the match until 98+,” tulis akun @ahmaadsani.
“Wasit Ahmed Al Kaf Merampok Kemenangan Indonesia. Ahmed Al Kaf merusak sepakbola. FIFA harus menghukum wasit ini,” tegas akun @oposan62id.
“Ini aku si Ahmed Al Kaf, Wasit tol*l asal Oman itu. Report aja, biar mampus tuh botak manusia T*i,” tulis akun @irulis_me.
Sempat dikabarkan akun milik Ahmed Al Kaf pun menghilang usai pertandingan tersebut.
Dalam laga Indonesia kontra Bahrain, dua gol Indonesia dicetak oleh Ragnar Oratmangoen di menit 45+3 dan Rafael Struick di menit 72. Sedangkan dua gol Bahrain diborong Mohamed Marhoon di menit 15 dan 90+8.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- PSSI Beri Jatah Suporter China 3.000 Tiket
- Usai Kalahkan Bahrain, Indonesia Naik ke Ranking 123 FIFA
- Timnas U-17 Indonesia Berpeluang Lolos ke Piala Dunia