Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi menerima jatah vaksin PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) dari pemerintah pusat sebanyak 2.100 ampul.
- Tinjau Kepatihan dan Museum Trinil Ngawi, Pj Gubernur Adhy Dukung Upaya Revitalisasi dan Pengembangan Bangunan Bersejarah di Jatim
- Bersama Wapres Gibran Tinjau Benteng Van den Bosch, Pj Gubernur Adhy Dorong Pelestarian Bangunan Bersejarah jadi Destinasi Unggulan di Jatim
- Jalur Ngawi-Jogorogo Bakal Mulus, Begini Reaksi Masyarakat
"Kami sudah menerima vaksin PMK, nantinya difokuskan untuk penyuntikan sapi perah yang masih muda dan sapi potong," ujar Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Ngawi, Bonadi, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (24/6).
Bonadi menjelaskan, sesuai data yang masuk saat ini di Ngawi tercatat ada 100 ekor sapi perah muda dan sekitar 2.000 ekor sapi potong. Sehingga vaksin PMK yang perdana itu cukup untuk penyuntikan tahap awal.
"Estimasinya diratakan di 213 desa, maka hanya dapat sekitar 9 dosis vaksin per desa. Untuk satu botol vaksin berisi 200 cc dipergunakan untuk 100 ekor hewan ternak dengan dosis satu ekor hewan ternak 0,2cc," jelas Bonadi.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- 15 Pasar Hewan di Lamongan Kembali Dibuka, Ini Syarat Hewan yang Boleh Dijual
- Sumardi Dorong OPD Pemprov Jatim Maksimalkan Pelayanan Meski Ada Efisiensi Anggaran