RMOLBanten. Media massa diingatkan elit PDIP agar tidak membuat berita salah soal Megawati Soekarnoputri.
- Usut TPPU di Korupsi BTS Kominfo, Kejagung Periksa Pimpinan BNI dan 3 Direktur
- Muncul Isu “Kaisar Sambo” Beking Judi Online, Mabes Polri Bungkam
- Berangkat Tawuran, Lima Anggota Gengster Dibekuk Respati Polrestabes Surabaya di Pasar Kembang
Baca Juga
Hal itu disampaikan Bambang menanggapi tulisan di harian Radar Bogor berjudul "Ongkang-ongkang Kaki Dapat Rp 112 Juta". Tulisan yang mengulas upah yang diterima Megawati sebagai ketua dewan pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu direspon dengan penyerangan dan pengrusakan kantor Radar Bogor oleh massa PDIP. Bahkan ada staf Radar Bogor yang kena pukul.
Bambang berujar, sosok Megawati Soekarnoputri tidak hanya dianggap sebagai ketua umum partai oleh semua kader PDIP.
"Karena Ibu Megawati bukan hanya sekadar ketum, itu ibu kami. Kalau ibu kami dihina dilecehkan hanya ada dua pilihannya kalau kau masih berpikir hukum," kata anggota DPR Fraksi PDIP dari Dapil Jateng itu.
Ia pun menyayangkan pemberitaan tersebut membuat kader-kader PDIP marah hingga melakukan perusakan di kantor Radar Bogor, Jawa Barat.
"Tanya dulu dong, itu kan Ibu Mega belum pernah menerima duit," ketusnya dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL. [dzk]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- KAI Daop 7 Madiun Pidanakan Sopir Truk Penemper KA Turangga
- Kejari Surabaya Musnahkan Barang Bukti Narkoba Hingga Uang Palsu
- 88 WNA China Pelaku Love Scamming Ditangkap, Polda Kepri Kejar Penyedia Fasilitas
Baca Juga