Anggapan rezim saat ini sebagai boneka oligarki, penguasa, dan pengusaha seolah menjadi kenyataan. Pasalnya, pemerintah lebih mementingkan kepentingan pemodal dibanding mengurus kebutuhan rakyat banyak.
- Polda Jatim Temukan MinyaKita Palsu di Gudang Sampang dan Surabaya
- Harga Minyak Goreng Abaikan Daya Beli Masyarakat
- OJK Peringati Masyarakat Tidak Beli Minyak Goreng Murah Pakai Selfie KTP
Begitu kata Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi menanggapi langka dan mahalnya minyak goreng di masyarakat. Pemerintah, katanya, terlihat kedodoran dalam mengurus minyak goreng yang langka dan kedelai yang mahal. Padahal, hal tersebut merupakan kebutuhan rakyat.
"Tapi, di satu sisi paling getol dan semangat kalau bicara infrastruktur, bangun ibukota baru dan infrastruktur lainnya yang kini jadi beban keuangan negara dan sebagian mangkrak," ujar Muslim dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL, Senin (21/2).
Atas alasan itu, Muslim menilai rezim Jokowi lebih mengutamakan kaum pemodal dibandingkan urus kebutuhan rakyat.
"Jadi tidak salah kalau rezim ini dianggap boneka oligarki, pengusaha, penguasa," pungkas Muslim.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Polda Jatim Temukan MinyaKita Palsu di Gudang Sampang dan Surabaya
- Harga Minyak Goreng Abaikan Daya Beli Masyarakat
- OJK Peringati Masyarakat Tidak Beli Minyak Goreng Murah Pakai Selfie KTP