Nongkrong di Tengah Kota Surabaya, Diserang Empat Jambret Bersajam Dekat Pos Polisi

ilustrasi / net
ilustrasi / net

Alim (43), asal Setia Budi, Tebing Tinggi, Sumatra Selatan akhirnya dilarikan ke rumah sakit dengan luka sayatan senjata tajam di bagian tangan.


Alim menjadi korban perampasan dan pembacokan yang dilakukan empat pelaku yang mengendarai dua dua motor usai nongkrong di minimarket Jalan Kombespol M Duryat, Selasa 4 Juni 2024 sekitar pukul 01.00 WIB. 

Peristiwa itu, menyebabkan korban mengalami luka sayatan senjata tajam di paha kanan, kiri, lengan kiri bagian bawah, dan jari manis kanan korban putus. 

Kemudian teman-temannya menghubungi Command Center 112. Setelah mendapatkan pertolongan pertama lalu dirujuk ke RSUD dr Soetomo. 

Informasi yang dihimpun, kejadian bermula Alim bersama teman-temannya usai nongkrong di minimarket dekat pos polisi (pospol). 

Kemudian hendak pulang dengan memesan taksi online. Saat pesanan tiba, korban dan temannya menuju ke mobil. 

Tiba-tiba datang empat pelaku 2 boncengan naik dua motor. Yang dibonceng membawa parang menyerang korban dan temannya. 

Mengetahui diserang orang tak dikenal, teman Alim lari. Namun celakanya, justru korban tidak bisa lari kemudian dikeroyok dan dibacok pelaku. 

Sementara itu, Kapolsek Genteng Kompol Bayu Halim Nugroho membenarkan kejadian jambret di Jalan Kombespol M Duryat. Korban saat ini sedang mendapat perawatan medis akibat luka yang dialami. Dari pemeriksaan sementara luka sabetan sajam di bagian punggung.   

"Korban saat itu pulang kerja. Ada luka di punggung yang kami ketahui. Kalau luka seluruhnya masih menunggu hasil visum. Kami sudah kerahkan anggota untuk menyelidiki kasus ini. Temannya sudah kami mintai keterangan," kata Bayu kepada wartawan. 

Bayu memastikan ntuk kerugian hanya HP korbab saja yang dirampas. Jadi kejadian perampasan HP spontan dilakukan para pelaku karena saat itu korban sedang memesan taksi online.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news