Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara menggelar doa bersama serta aksi menyalakan 1.000 lilin sebagai wujud empati dan belasungkawa atas tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang.
- Plesiran Kelompok Cipayung Plus ke Luar Negeri Lukai Mahasiswa
- Aliansi BEM Mahasiswa Tanjung Perak Baksos Peduli Sesama
- Pemkot Surabaya Terjunkan 1.749 Mahasiswa MSIB ke Seluruh Pelayanan OPD, Kecamatan, hingga Balai RW
Mereka berdoa untuk ratusan korban yang meninggal dan terluka dalam insiden usai laga Arema FC Vs Persebaya dalam lanjutan Liga 1, pada Sabtu (1/10).
Dengan mengenakan pakaian serba hitam, puluhan mahasiswa berkumpul di Stadion Kanjuruhan, Jumat malam (7/10). Bebrapa di antara yang hadir, nampak tak kuasa menahan kesedihan.
"Dengan kegiatan doa bersama ini, kami sampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas insiden itu," kata Koordinator Pusat BEM Nusantara, Ahmad Supardi dalam keterangannya diterima Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (8/10).
Menurutnya, pertandingan sepak bola seharusnya merupakan hiburan yang dapat dinikmati oleh para pencintanya dan tak menelan korban jiwa ataupun terluka.
Supardi mendesak agar kasus ini diusut tuntas dan yang bertanggung jawab atas insiden tersebut ditindak secara tegas. Penindakan tegas, katanya, untuk nenastikan tragedi serupa tak terulang lagi.
“Kami juga mendesak pemerintah daerah hingga pemerintah pusat untuk segera mengusut sampai tuntas insiden ini," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Plesiran Kelompok Cipayung Plus ke Luar Negeri Lukai Mahasiswa
- Menjelang Porprov Jatim IX, DPRD Soroti Minimnya Sosialisasi dan Harap Dampak Ekonomi Maksimal
- Wali Kota Wahyu Hidupkan Semangat Sehat Kembali di Kota Malang Melalui STMJ