Pernyataan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan kader Partai Demokrat bahwa hanya ada satu matahari di partai berlambang mercy dinilai perlu diapresiasi.
- SBY Puji Keputusan Prabowo Pilih Jalan Negosiasi Hadapi Tarif Impor Trump
- SBY Dukung Langkah Prabowo Hadapi Tarif Dagang AS
- Mempertemukan Megawati Dengan Jokowi Sama Sulitnya Seperti SBY Dulu
Direktur Eksekutif Indostragic, Akhmad Khoirul Umam mengatakan apa yang disampaikan SBY dengan menyebut Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai satu matahari di Demokrat adalah bentuk keseriusan dalam melakukan regenerasi secara paripurna.
Dengan apa yang disampaikan mantan Presiden keenam Indonesia itu, Umam menilai SBY menegaskan bahwa dirinya telah “mandito ratu” dan undur diri dari politik praktis.
Secara politik, kata Umam bisa dimaknai SBY sedang menyerahkan seluruh keputusan-keputusan strategis kepartaian kepada AHY.
"Jadi, pesan tidak ada matahari kembar itu tampaknya merupakan penegasan SBY bahwa untuk langkah-langkah teknis maupun strategis politik partainya, bukan lagi ditentukan oleh dirinya, melainkan langsung ditangani oleh AHY," demikian kata Umam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa magi (19/4).
Ia memprediksi, SBY menegaskan satu matahari di Demokrat, karena masih ada jaringan tokoh politik lintas partai yang berusaha menitipkan pesan pada AHY yang ingin bersilaturahmi dengan SBY. Khususnya, terkait dengan koalisi politik menuju 2024 mendatang.
Lebih lanjut dari itu, pesan SBY juga bisa dimaknai sebagai ekspresi mentor yang telah berhasil melakukan regenerasi politik, dengan bersikap “Tut wuri handayani”.
"Artinya, “mendukung dari belakang, seorang guru harus bisa memberikan dorongan dan arahan". Hal itu linier dengan apresiasi SBY kepada Partai Demokrat di bawah kepemimpinan AHY," pungkas Umam.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Menko Infrastruktur AHY Kunjungi PSEL Benowo, Apresiasi Pengolahan Sampah Jadi Listrik
- SBY Puji Keputusan Prabowo Pilih Jalan Negosiasi Hadapi Tarif Impor Trump
- SBY Dukung Langkah Prabowo Hadapi Tarif Dagang AS