Komite Olimpiade Internasional (IOC) buka suara soal pengumuman boikot diplomatik Pemerintah Amerika Serikat atas penyelenggaraan Olimpiade Beijing 2022.
- Atlet Surabaya Sumbang 71 Medali Emas untuk Jawa Timur di PON Aceh-Sumut 2024
- Royke Lumowa Bahagia Bisa Wujudkan Mimpi Bersepeda Keliling Dunia Melintasi 44 Negara
- OIC-CA 2023 Bangun Kerjasama Pendidikan dan Hubungan Dunia Melalui Organisasi Islam di Indonesia
Mereka mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Selasa (7/12), bahwa pihaknya tetap menghormati keputusan setiap negara, seraya menegaskan kembali bahwa keterlibatan atlet dalam Olimpiade berada di luar jalur politik.
“Kehadiran pejabat pemerintah dan diplomat adalah keputusan politik murni untuk masing-masing pemerintah, yang sangat dihormati oleh IOC dalam netralitas politiknya," kata IOC dalam pernyataannya, seperti dikutip dari CGTN, Rabu (8/12).
"Pada saat yang sama, pengumuman ini juga memperjelas bahwa Olimpiade dan partisipasi para atlet berada di luar politik. , dan kami menyambut ini," lanjut pernyataan itu.
Amerika menyatakan boikot diplomatik atas penyelenggaraan Olimpiade Beijing 2022 pada Senin malam (6/12), dalih pelanggaran hak asasi manusia di China jadi alasan utama keputusan Washington.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Tak Terkalahkan, Petrokimia Gresik Jadi Tim Pertama Peraih Tiket Grand Final Livoli 2024
- Ragnar Oratmangoen Resmi Gabung ke Klub Belgia Milik Pengusaha Indonesia
- Ratusan Pesepeda Meriahkan Gowes Bareng dan Halal Bihalal Sahabat Dokter Agung di Banyuwangi