Empat rumah dan dua mobil yang berada di tepi jalur Pantura, tepatnya di ruas Jalan Raya Desa Berak Tebaloan, Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik hancur dihantam bus.
- Tertarik Beragam Inovasi Banyuwangi, Konjen AS Siap Dukung Pengembangan Daerah
- Aksi Sosial Revitalisasi Saluran Air Sekaligus Bersih-Bersih Lingkungan
- Wali Kota Malang Optimis Bangkitkan Ekonomi Pasca Pandemi Covid-19
Menurut Kanit Laka Lantas Polres Gresik, Ipda Suharto, peristiwa kecelakaan tunggal itu. Berawal saat Bus Dali Jaya Mas dengan nopol S7829 UA yang dikemudian M. Irfan (33), warga Desa Sungegeneng, Kecamatan Sekaran, Kabupaten Lamongan melaju dengan kecepatan tinggi.
Tiba-tiba bus yang melaju dari arah barat menuju arah timur, dalam kondisi menyalip (mendahului) sebuah truk, lalu oleng dan kendaraan tak mampu dikendalikan oleh sopirnya, hingga menabrak rumah dan mobil warga.
"Kecelakaan terjadi tadi pagi sekitar pukul 07.00 WIB dan syukur tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, kerugian materiil mencapai Rp 20 juta," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (3/2).
Penyebab kecelakaan, lanjut Suharto, diduga karena sopir kurang konsentrasi saat berkendara. Namun, pihaknya juga masih memintai keterangan para saksi termasuk sopir dan kernet bus.
"Kondisi sopir maupun kernet bus, hanya mengalami luka ringan dan sudah mendapatkan perawatan di Puskesmas Duduksampeyan. Sementara para penumpang bus langsung dipindah ke bus lain,” tuturnya.
Berdasarkan keterangan warga sekitar lokasi kejadian, para penumpang bus Dali Jaya Mas sempat panik dan terlihat berhamburan keluar, setelah bus menghantam rumah serta mobil yang terparkir. Bahkan, ada penumpang yang tampak shock.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Workshop SPBE, Bupati Jombang Tekankan Untuk Teladani Sifat Nabi Muhammad
- Pemkot Kediri Yakin IDI Mampu Jadi Wadah Pengembangan IPTEK Kedokteran
- Petani Surabaya Panen 22,4 Ton Padi di Lahan Milik Pemkot