Sumbangan dana kampanye calon anggota legislatif (Caleg) berpotensi bersumber dari kelompok oligarki.
- Prabowonomics Mengancam Mafia dan Oligarki
- Pemberantasan Korupsi akan Tumpul Jika Berhadapan Dengan Oligarki
- Amandemen UUD 1945 Jadi Pintu Masuk Oligarki Menguasai Indonesia
“Faktanya, oligarki selalu jadi motor politik kita hari ini,” tegas Ketua Umum Netfid, Muh Afit Khomsani, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (2/6).
Ia menjelaskan, keterlibatan kelompok oligarki dalam kontestasi Pemilu sesuai corak politik hari ini, dikuasai pengusaha.
“Hari ini pendanaan Parpol itu sebagian besar berasal dari proses bisnis yang kita lihat di dalamnya,” sambungnya menegaskan.
Afit mencatat, hari ini total anggota legislatif yang berasal dari kelompok bisnis di atas 50 persen.
“Sekitar 60 persen anggota parlemen kita adalah pebisnis. Poinnya ada relasi bisnis dalam politik kita,” urainya.
Karena itu, Afit meyakini kelompok oligarki masih bermain dalam kontestasi Pemilu. Caranya, memodali kontestan.
“Untuk menghapuskan oligarki butuh waktu panjang, karena sebagian besar aktor politik kita pebisnis,” tandasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Prabowonomics Mengancam Mafia dan Oligarki
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Pemberantasan Korupsi akan Tumpul Jika Berhadapan Dengan Oligarki