Masih mengambil tema kemerdekaan, tahun ini untuk kedua kalinya memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan dalam suasana prihatin. Pandemi Covid-19 belum surut, memicu permasalahan dan kesulitan berat, menggerus optimisme dan harapan.
- Banyak Keluarga Di Sidoarjo Belum Terima KIS dan KIP, Kusnadi Dorong Pemerintah Optimalkan Pendataan
- Tragedi Kanjuruhan, Komisi III DPR RI Minta Polisi Periksa Direktur Pelaksana PT LIB
- Puan Maharani: Pemilu Tahun 2024 adalah Kehendak Rakyat
Tentunya untuk segera keluar dari pandemi dibutuhkan solusi tepat dan jiwa kesatria untuk bangkit dari keterpurukan. Dihadapan kantor berita RMOL Jatim, Bupati Ngawi Ony Anwar menegaskan, rasa kepedulian serta mau berkorban antar sesama sangat dibutuhkan.
"Jadikan pandemi ini menguatkan solidaritas anak bangsa sehingga kita mampu melewatinya dengan baik dan mengambil hikmah dari musibah. Kita semua berupaya ingin kembali merdeka seutuhnya untuk menata sendi-sendi kehidupan," terang Ony Anwar Bupati Ngawi, Rabu, (18/8).
Lanjut Ony, semangat kemerdekaan adalah semangat rela berjuang dengan mengesampingkan segala kepentingan pribadi. Tentunya, dengan dasar semangat kemerdekaan adalah semangat persatuan, persatuan yang bulat-mutlak dengan tiada mengecualikan sesuatu golongan dan lapisan.
"Kita semua sebagai warga Ngawi harus optimis pandemi ini segera dan secepatnya berakhir. Tentunya daya dukung oleh semua pihak dibutuhkan agar program serta inovasi pemerintah dalam menghentikan penyebaran Covid-19 berhasil dalam waktu secepatnya," ungkap Ony Anwar.
Terpisah, Dwi Rianto Jatmiko Wakil Bupati (Wabup) Ngawi pada prinsipnya momentum kemerdekaan bukan sekedar melakukan kegiatan seremoni yang digelar tahunan. Melainkan, perayaan HUT Kemerdekaan ke-76 saat ini bisa meningkatkan rasa sosial. Menumbuhkan gotong royong, saling melindungi serta saling menjaga antar masyarakat agar Indonesia tumbuh dan Indonesia tangguh segera terwujud.
"Setiap hari dengan melibatkan semua stakeholder baik TNI dan Polri terus melakukan sentuhan untuk mengakhiri pandemi. Saat ini tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Ngawi boleh dikatakan pada jumlah yang baik dan bisa menekan angka kematian," urai Antok sapaan akrab Wabup Ngawi.
Tandas Antok, hal itu bisa dibuktikan terhitung pada Selasa kemarin, (17/8), jumlah pasien sembuh akibat paparan Covid-19 mencapai 6198 pasien. Angka tersebut dari total 7378 pasien positif. Pun, angka kematian bisa ditekan setelah testing dan screening terus dilakukan.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jalani Puasa, Mas Aam NasDem Minta Pelajar dan Mahasiswa Tetap Semangat Belajar
- Bawaslu Banyuwangi Temukan Pelanggaran di Tahapan Coklit Pemilih Pilkada 2024
- Kebijakan BPJS Kesehatan jadi Syarat Jual Beli Tanah, PKB Curiga Ada Anasir Jahat