Kasatlantas Polres Jombang, AKP Rudi Purwanto menyebut selama dua pekan pelaksanaan operasi keselamatan Semeru 2022 telah didapat 1706 pelanggar lalu lintas yang mendapat teguran.
- Polres Jombang Goes To School Cegah Bulliying dan Kenakalan Remaja
- Angkutan Barang Dilarang Beroperasi Selama Lebaran, Polres Jombang Tindak Tegas Pelanggar
- Polres Jombang Gelar Apel Kesiapan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025
“Dalam operasi keselamatan ini mengedepankan tindakan preventif dan preemtif. Artinya dalam penindakan benar-benar zero, kita lebih banyak memberikan himbauan kepada pengguna jalan raya agar tertib berlalu lintas untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas," kata AKP Rudi Purwanto, Selasa (15/3).
Diketahui, Polres Jombang menggelar operasi keselamatan ini sejak Selasa (01/03) dan berakhir pada Senin (14/3) kemarin. Seperti yang telah direncanakan, target operasi serentak tersebut adalah keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas.
Polres Jombang mencatat, sebanyak 1706 kali teguran pada pengendara dan terdapat korban 4 orang yang meninggal dunia akibat kecelakaan lalulintas selama operasi keselamatan Semeru 2022. Adapun tindakan tilang sebanyak 240 kali dilakukan sebelum operasi keselamatan Semeru berlangsung.
“Dibandingkan sebelum operasi, petugas sudah melakukan tindakan terhadap pengendara kendaraan bermotor sebanyak 240 kali. Namun, diwaktu berjalannya operasi keselamatan, kita nol penindakan," tuturnya.
Ia menjelaskan, bahwa tindakan berupa teguran diberikan kepada pengendara kendaraan bermotor ini terjadi peningkatan begitu tajam yakni 1706 kali, yang sebelum digelarnya operasi keselamatan terdapat 657 pengendara yang mendapat teguran.
“Teguran itu, salah satunya pengendara tidak memakai helm atau lawan arah dan tidak pakai sabuk keselamatan," jelasnya dikutip Kantor Berita RMOL Jatim.
Selain, tingginya angka kurang disiplinnya masyarakat dalam menerapkan peraturan berlalu lintas, operasi keselamatan Semeru yang digelar sejak 1 sampai 14 Maret 2022, sedikitnya ada 48 kali kejadian, baik luka ringan, berat dan meninggal dunia.
“Korban laka ini didominasi roda 2, dimana rata-rata yang mengalaminya diusia produktif. Ada korban yang meninggal dunia. Sebelum operasi keselamatan Semeru 2022 ada 1 orang, dan diwaktu sepanjang pelaksanaan operasi keselamatan Semeru 2022 ada 4 orang meninggal dunia di TKP," bebernya.
Untuk itu, dirinya berharap kepada seluruh masyarakat di Jombang tetap mematuhi peraturan berlalu lintas, meski tidak lagi dilaksanakannya operasi keselamatan Semeru 2022.
"Ke depan, harapannya, masyarakat lebih tertib dan patuh dalam berlalu lintas,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Polres Jombang Goes To School Cegah Bulliying dan Kenakalan Remaja
- Angkutan Barang Dilarang Beroperasi Selama Lebaran, Polres Jombang Tindak Tegas Pelanggar
- Polres Jombang Gelar Apel Kesiapan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025