Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia mendukung perluasan program Kartini Tani sebagai komitmen untuk menciptakan sustainability agriculture atau pertanian berkelanjutan dengan memberikan bantuan pupuk NPK Phonsa Plus dan Petro Ponic atau nutrisi untuk budidaya hidroponik.
- Petrokimia Gresik Fasilitasi 200 Pemudik Pulang Kampung
- Petrokimia Gresik Gelontorkan Bantuan Rp 682 Juta Untuk Masjid, Musala, Pesantren dan Panti Asuhan
- Peringati Hari Kanker Sedunia, Petrokimia Gresik Ajak Pelajar Hidup Sehat dan Berperilaku Edukatif
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menyampaikan bahwa Kartini Tani diinisiasi Pupuk Indonesia bersama Perkumpulan Istri Karyawan Pupuk Indonesia (PIKA-PI) untuk memperkuat peran perempuan dalam industri pertanian, sehingga mampu menjadi penggerak kesejahteraan serta ketahanan pangan.
"Program Kartini Tani dibentuk melalui skema pemberdayaan, kelompok perempuan dengan tujuan untuk memperluas penerapan pertanian berkelanjutan," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (8/8).
"Peran perempuan dalam pertanian sangat krusial, Kartini Tani menjadi simbol dukungan Pupuk Indonesia Group kepada para petani perempuan dalam mengembangkan kemampuan, mengakses teknologi modern, dan memberdayakan ekonomi mereka dengan harapan perempuan dapat mewujudkan masa depan yang lebih sejahtera dan inklusif," sambungnya.
Menurutnya, berdasarkan data dari BPS 2023 menunjukkan bahwa jumlah petani perempuan di Indonesia mencapai 4,2 juta orang atau sekitar 14,4 persen dari total petani.
"Inisiatif Kartini Tani, dirancang untuk meningkatkan keterlibatan perempuan dalam segala aspek pertanian, baik itu di bidang pertanian langsung maupun di luar pertanian," tegasnya.
Program Kartini Tani lanjut Dwi, telah menyasar di lima titik wilayah. Salah satunya adalah daerah Banyuwangi, yang sebelumnya di wilayah setempat telah ada Kelompok Wanita Tani (KWT).
"Kelompok ini mendapatkan binaan program Agrosolution atau ekosistem pertanian dari hulu hingga hilir, baik on farm maupun off farm, dengan menggandeng sejumlah stakeholder pertanian. Mulai dari perbankan, lembaga penjamin atau asuransi, offtaker dan stakeholder lainnya. Sehingga kelompok ini, diperkuat melalui program Kartini Tani," imbaunya.
"Kenapa Banyuwangi, karena daerah ini merupakan sentra buah naga di Jawa Timur. Melalui peran Kartini Tani, potensi ini diharapkan semakin optimal untuk keberlanjutan pertanian buah naga di wilayah ujung Timur Pulau Jawa. Sebab peran Kartini Tani melalui pengembangan potensi hasil komoditas buah naga dengan rekomendasi pupuk Phonska Plus," pungkasnya.
Untuk diketahui bahwa peluncuran Kartini Tani dilakukan di Desa Jambewangi, Kecamatan. Sempu, Kabupaten Banyuwangi, dengan melaksanakan pemupukan bersama pada lahan buah naga.
Dalam kesempatan ini Petrokimia Gresik memberikan bantuan dua produk andalan, yaitu NPK Phonska Plus sebanyak 500 kilogram (kg) dan Petro Ponic 10 paket.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Petrokimia Gresik Fasilitasi 200 Pemudik Pulang Kampung
- Petrokimia Gresik Gelontorkan Bantuan Rp 682 Juta Untuk Masjid, Musala, Pesantren dan Panti Asuhan
- Peringati Hari Kanker Sedunia, Petrokimia Gresik Ajak Pelajar Hidup Sehat dan Berperilaku Edukatif