Operasi tangkap tangan (OTT) perdana Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Bupati Sidoarjo Saiful Ilah, menjadi jawaban atas keraguan publik pada kepemimpinan Firli Bahuri yang ramai didengungkan saat uji kelayakan dan kepatutan.
- Polemik Anggaran Pemilu Rp 76 T, Mardani: Jangan Sampai Usai Pemilu Utang Negara Numpuk
- 333 Kelompok Bantengan Bersiap Ramaikan Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud di Malang
- Singgung Nasib Koalisi, Cak Imin Beri Kode Keras ke Prabowo
Menurutnya, OTT ini juga menjadi bukti bahwa Dewan Pengawas KPK tidak menghambat kerja pemberantasan korupsi.
Berdasarkan UU 19/2019 tentang KPK, OTT harus dilakukan atas seizin Tumpak Hatorangan cs. Artinya, OTT Sidoarjo menjadi bukti juga bahwa Dewas bisa memberi izin itu dengan cepat dan rahasia.
"Komisioner dan Dewas KPK kompak. Yang ditunggu lagi adalah menangani kasus-kasus besar seperti di bidang migas,†demikian Mahfud seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Masinton Pasaribu: PDIP Tetap Dengan Trah Bung Karno
- PDIP Cocok Oposisi, Tak Perlu Rekonsiliasi Demhan Prabowo
- Berbeda Dengan Yang Lain, Tom Liwafa Sosialisasi Politik ke Warga Lewat Permainan Tradisional