Seorang pejabat negara, apalagi sekelas menteri seharusnya menampilkan wajah bersahaja di hadapan publik. Bukan justru mengumbar amarah dan terkesan angkuh.
- Rakor Penguatan Ekonomi Desa Bersama Mensos RI, Gubernur Khofifah Pastikan Jatim Siap Jalankan Program Sekolah Rakyat dan DTSEN
- Mensos Beri Arahan Tentang DTSEN ke Ratusan Pilar Sosial se-Madiun Raya
- Mensos Resmikan Lumbung Sosial di Kediri
Begitu jelas Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie menanggapi aksi marah-marah Menteri Sosial, Tri Rismaharini saat berkunjung ke Gorontalo bebarapa waktu. Risma bahkan sempat mengucap ancaman akan menembak petuga pendamping bansos PKH.
“Bagus dia jadi peramah, bukan pemarah,” tegas Jerry Massie, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Senin (4/10).
Menurutnya, aksi marah-marah yang selalu diperlihatkan Risma menunjukkan bahwa mantan Walikota Surabaya itu bukan time menteri yang mengatasi masalah. Sebaliknya, Risma justru malah memperbesar masalah.
Padahal pemimpin yang bijak harus tipikal tahan diri dan tahan emosi. Apalagi Mensos merupakan orang yang seharusnya iba dengan penderitaan rakyat.
“Menteri sosial identik dengan iba dan belas kasihan bukan ngambek, gusar, dan geram. Beda marah dan pemarah. Pemarah tak pernah tahu tempat, tapi marah tapi tak diumbar ke publik,” sambungnya.
“Hati-hati, kalau marah-marah melulu nanti bisa terkena stroke. Kan kasihan,” demikian Jerry Massie.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Rakor Penguatan Ekonomi Desa Bersama Mensos RI, Gubernur Khofifah Pastikan Jatim Siap Jalankan Program Sekolah Rakyat dan DTSEN
- Mensos Beri Arahan Tentang DTSEN ke Ratusan Pilar Sosial se-Madiun Raya
- Mensos Resmikan Lumbung Sosial di Kediri