Pakar Kebumian: Gempa Tidak Membunuh- Yang Membunuh Bangunannya

Sebenarnya gempa bumi itu tidak bisa membunuh manusia. Yang membunuh adalah bangunannya.


Menurut Amien, Gempa yang terjadi di Sumenep diperkirakan akibat dari patahan yang berada di selat Madura.

Karena itu daerah yang berbatasan dengan selat Madura, seperti Surabaya dan sekitarnya ada baiknya antisipasi lebih dulu.

Amien menyebut Surabaya memiliki dua patahan aktif di wilayah Kendeng dan Waru, Sidoarjo yang juga  berpotensi menimbulkan gempa dengan magnitudo besar.

"Itu sudah ada di peta gempa yang pernah dirilis beberapa bulan lalu. Makanya kita sekarang melakukan penelitian struktur tanahnya," sebutnya.

Masih kata dia, tanah yang buruk dan berpotensi gempa, maka konstruksi bangunan harus benar benar berkualitas dan tahan gempa.

Sementara Kepala Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Tretes, Pasuruan, Suwardi, memang mengakui jika Surabaya dan beberapa wilayah lain di Jawa Timur memang terdapat patahan. Hanya saja, gejala itu belum nampak.

"Potensi gempa memang ada di wilayah Selatan Jawa Timur yang berdekatan dengan samudra Indonesia, dibanding  lintasan patahan Kendeng dan Waru," ujarnya.

Kendati demikian, kata Suwardi, peringatan potensi gempa harus dilakukan sebagai upaya antisipasi dan mitigasi bencana.[bud/aji

ikuti terus update berita rmoljatim di google news