Pemerintah diminta membuka isi Memorandum Of Understanding
(MoU) dengan Republik Rakyat Tiongkok yang diduga memprioritaskan Tenaga
Kerja Asing (TKA).
- Jokowi Tak Berani Reshuffle Menteri Nasdem, Lemah di Hadapan Surya Paloh?
- Putusan MK Soal Pemilu Serentak, PKS Ingatkan Tragedi Kemanusiaan 2019
- LaNyalla Kecam Lokasi Bencana Dijadikan Tempat Syuting Sinetron
Sebabnya kata Wakil Sekretaris Jenderal PAN, Saleh Partaonan Daulay, ada dugaan MoU tersebut ditindaklanjuti dengan pelaksanaan turn-key project, dimana proyek-proyek Tiongkok di Indonesia mengharuskan tenaga kerjanya didatangkan dari negara asalnya.
"PAN mendorong agar pemerintah membuka secara transparan isi MOU antara Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok yang dilaksanakan di Great Hall of the People oleh para pejabat Indonesia dan Tiongkok di awal periode pemerintahan sekarang ini," ujar dia di Kantor DPP PAN, Jl. Senopati, Jakarta Selatan, Selasa (1/5)
Saleh melanjutkan, MOU tersebut juga penting dibuka agar tidak terjadi keresahan di masyarakat.
PAN Minta Pemerintah Buka MoU TKA Dengan Tiongkok
"Karena itu, PAN meminta agar turn-key project yang melibatkan investasi Tiongkok di Indonesia dan investasi asing pada umumnya ditinjau kembali karena dinilai tidak menguntungkan Indonesia," demikian Saleh. [dzk]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- DPRD Jatim Minta Kemendagri Bijak Dalam Tentukan Pj Gubernur
- Terapkan WFH, Firli Pastikan Penindakan di KPK Tetap Jalan
- Simpati ke Nasdem Semakin Besar Jika Didepak Dari Kabinet