Anggota Fraksi Partai Amanat Nasional DPRD Jatim Khulaim Junaidi mengapresiasi kebijakan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, yang meluncurkan program bus Trans Jatim.
Menurut dia, terobosan system transportasi itu dinilai bisa mengurai kemacetan, di wilayah Surabaya dan sekitarnya.
- Launching Bus Trans Jatim Koridor V, Pj Gubernur Adhy Sebut Wujud Urgensi Pemerataan Transportasi Umum di Jatim
- Koridor IV Diresmikan, Dokter Agung Canangkan 3S Untuk Kawal Program Bus Trans Jatim
- Launching Bus Trans Jatim Koridor IV, Pj. Gubernur Adhy Optimistis Tumbuhkan Ekonomi dan Pariwisata di Pesisir Utara
“Saya kira bagus sekali itu untuk mengatasi kemacetan,” katanya pada Selasa (9/8).
Diluncurkannya Bus Trans Jatim itu akan sangat membantu bagi masyarakat dan pekerja dari luar Surabaya. Apalagi, jika tarif bus tersebut murah, maka akan membantu meringankan pengeluaran bagi pekerja kelas menengah kebawah di Surabaya. Terutama bagi mereka yang tinggal di Sidoarjo dan Gresik.
“Bagi pekerja kelas menengah kebawah dan sekolah ataupun pekerja perusahaan atau karyawan itu akan banyak membantu,” tambahnya.
Kendati demikian, anggota DPRD Jatim dari Dapil Sidoarjo-Gresik itu memberikan sejumlah catatan terhadap program tersebut.
Salah satunya adalah meminta agar Pemprov Jatim menggratiskan bus Trans Jatim bagi pelajar di wilayah Sidoarjo, Gresik dan Surabaya yang memanfaatkan fasilitas tersebut untuk pergi ke sekolah.
“Adalagi, transportasi untuk siswa gratis bagaimana agar membantu polisi dalam rangka mengurai kemacetan, agar daya tariknya ada. Kalau gak gratis maka anak SMP dan SMA bawa motor dan membahayakan karena emosinya tinggi dan rawan,” tambahnya.
Seperti diketahui, bus Trans Jatim Koridor I rencananya mulai beroperasi pada 19 Agustus 2022. Rutenya dari Terminal Porong Sidoarjo melewati Terminal Bungurasih Surabaya, kemudian berakhir di Terminal Bunder Gresik.
Politisi PAN Jawa Timur itu juga berharap agar Dishub Jatim bisa menata regulasi trayek bagi Bus Trans Jatim. Jangan sampai, keberadaan bus yang melintas di Sidoarjo-Surabaya-Gresik itu nantinya malah bersaing dengan angkutan kota.
“Mudah mudahan diatur dan jangan sapai menyelesaikan masalah dan menimbulkan masalah baru. Rutenya jangan sampai membunuh sopir sopir angkot kalau trayeknya sama,” tambahnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Rizki Sadig Kembali Pimpin PAN Jawa Timur
- Tindak Lanjuti Instruksi Zulhas, PAN Jatim Bagikan 1000 Paket Sembako
- Safari Ramadan di Lamongan, PAN Jatim Tegaskan Komitmen Dukung Petani Milenial untuk Ketahanan Pangan