Pandemi Covid 19 di Jawa Timur diperkirakan akan terus melandai. Kondisi itu tercermin dalam dari rendahnya penggunaan anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) di rumah sakit milik Pemprov Jawa Timur pada APBD 2022.
Anggota DPRD Jawa Timur Khulaim Junaidi mengaku senang dengan perkembangan yang dilaporkan oleh Pemprov Jatim.
- Lamongan Berhasil Kendalikan Pandemi, Ekonomi Masyarakat Kembali Bangkit
- Sri Untari: Jatim Bisa Jadi Provinsi Kuat Pasca Pandemi Covid 19
- Pandemi Melandai, Gus Sadad Optimis Gubernur Khofifah Bisa Realisasikan Nawa Bhakti Satya Pada APBD 2023
“Laporan yang kami terima sangat membangggakan, justru disini belanja tidak terduga yang disiapkan untuk Covid 19 tidak lebih dari 10 persen terserap,” kata politisi PAN Jatim itu.
Menurut dia, dengan rendahnya warga yang dirawat akibat Covid 19 itu menunjukan kalau kekebalan komunal atau herd imunity di masyarakat Jawa Timur sudah terbentuk.
Untuk itu, Pemprov Jatim bisa mengalihkan anggaran BTT Covid 19 baik di PAK 2022 maupun APBD 2023 untuk kebangkitan sektor UMKM yang masih terpuruk di Jatim.
“Dengan laporan rumah sakit yang menjelaskan anggaran yang disiapkan untuk itu sangat tidak dibutuhkan ini membuktikan bahwa itu bener-bener turun. Ini kita harapkan untuk PAK nanti kita kurangi dan tidak ditambah lagi bisa digunakan untuk kebutuhan lain untuk membangkitkan sektor UMKM,” tambah anggota DPRD Jatim dari Dapil Sidoarjo itu.
Kendati demikian, dia meminta agar masyarakat Jatim tetap menerapkan prokes secara ketat, agar kasus baru Covid 19 tidak kembali melonjak. Apalagi, di beberapa wilayah sudah ditemukan varian baru Covid 19 yang penularannya juga cukup tinggi.
Politisi PAN Jatim itu menilai, anggaran penanganan Covid 19 Pemprov Jatim harus dirombak total, sehingga pemulihan ekonomi di Jatim bisa berjalan cepat dan maksimal.
“Mungkin kita kurangi dan tinggal 20 persen lah,” pungkasnya.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut Pemprov Jawa Timur menyiapkan anggaran penanganan Covid-19 sebesar lebih dari Rp 2,3 triliun. Jumlah itu disebut setara dengan 6,8 persen dari total APBD Jawa Timur 2020 sebesar Rp 35 triliun.
Sementara, pada tahun 2021, Pemprov Jatim mengalokasikan anggaran Covid 19 lewat Belanja Tidak Terduga (BTT) dari APBD Jatim mencapai Rp 1 triliun. Sementara, pada APBD 2022, anggaran Kesehatan di Jatim mencapai Rp Rp 4,903 triliun (16,65 persen). Jumlah itu termasuk dalam BTT penangan Covid 19 di sejumlah rumah sakit milik Pemprov Jatim.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Bank Jatim Hadirkan 2.500 Jatimers di Halal Bihalal Bersama Gubernur Jatim
- Bank Jatim Dukung Program Mudik Gratis Pemprov Jawa Timur
- Gubernur Khofifah Meninjau Kesiapan Operasional Kapal Cepat Banyuwangi-Denpasar