Data sebaran Covid-19 di Indonesia telah menunjukkan perkembangan yang positif dalam pengendalian virus.
- KBRI Tokyo Selidiki Kasus WNI Tewas karena Covid-19
- Cegah Kenaikan COVID-19 di Akhir Tahun, Pemkot Surabaya Konsisten Beri Layanan Vaksinasi
- Covid 19 Di Jatim Naik, DPRD Jatim Ingatkan Masyarakat Terapkan Prokes Ketat
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban mengurai bahwa positivity rate atau perbandingan antara jumlah kasus positif Covid-19 dengan jumlah tes yang dilakukan di Indonesia sudah berada di angka rata-rata 3 persen.
Bahkan di sejumlah provinsi berada di bawah angka tersebut. Salah satunya, DKI Jakarta yang angkanya kurang dari 1 persen, yaitu sebesar 0,9 persen.
“Artinya pandemi terkendali dan risiko penularan rendah,” ujarnya lewat akun Twitter pribadi, Selasa malam (5/10).
Namun demikian, Zubairi Djoerban menekankan bahwa pandemi yang terkendali dan risiko penularan rendah bukan berarti Indonesia aman dari corona. Sebab, virus yang kali pertama menyebar di Wuhan, China itu bisa menggila kapan saja.
Untuk itu, Zubairi Djoerban meminta masyarakat untuk tidak abai dengan protokol kesehatan, yang menjadi pencegah virus bisa menyebar dengan pesat.
“Corona ini bisa bergerak naik kapan saja. Tetap prokes. Lebih baik waspada ketimbang nantinya menyesal,” harapnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- KBRI Tokyo Selidiki Kasus WNI Tewas karena Covid-19
- Cegah Kenaikan COVID-19 di Akhir Tahun, Pemkot Surabaya Konsisten Beri Layanan Vaksinasi
- Covid 19 Di Jatim Naik, DPRD Jatim Ingatkan Masyarakat Terapkan Prokes Ketat