Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Wisnoe, P. B, menyebut jika minimnya kesadaran masyarakat, seakan menjadi permasalahan utama menyebarnya Covid-19 atau corona.
- KPU Surabaya Terima Distribusi Logistik Pemilu 2024
- Tindaklanjuti Usulan Warga, Pemkot Surabaya Normalisasi Saluran Jalan Gembong Tebasan
- Hadapi Perubahan Cuaca, Pemkot Kediri Antisipasi Potensi Banjir Sungai Kedak
“Sehingga, kita menghadapi Covid-19 ini betul-betul masif. Betul-betul semesta,” tegas Mayjen TNI Wisnoe, P. B dalam keterangan resmi yang diterima Kantor Berita RMOLJatim dalam video conference yang diikuti oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan. Minggu, (29/3).
Kesadaran, imbuh Mayjen Wisnoe, perlu dikembangkan di masyarakat dalam memutus rantai Covid-19 yang kian merajalela di Jatim saat ini.
“Apabila suatu daerah itu, tidak ada yang terinfeksi. Maka, daerah itu tidak akan ada ODP, apalagi sampai positif. Kalau suatu daerah itu sudah timbul partisipasinya, pasti mereka mengamankan daerahnya,” tegasnya.
Hal senada, juga dikatakan oleh Kapolda Jatim. Ia mengungkapkan jika saat ini terdapat 2.152 orang yang diamankan oleh pihak Kepolisian Daerah Jatim.
“Kita sudah membubarkan 13.780 orang. Sebagian, kita interogasi untuk membuat pernyataan,” kata Luki.
“Ini terus dilakukan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat di Jatim,” imbuhnya.
Beberapa langkah pun, kata dia, sudah dilakukan oleh aparat TNI-Polri dan Pemda dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19.
“Kita akan terus melakukan langkah-langkah untuk memberikan pemahaman ke masyarakat. Masih banyak masyarakat yang tidak peduli,” ungkapnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Puluhan Pedagang Toko Kelontong di Kediri Dapat Sosialisasi Rokok Ilegal
- Warga Tak Bisa Dikendalikan, Polisi Batalkan Operasi Pasar Minyak Goreng di Rejang Lebong
- Jika Status Kerja Dikontrak, Buruh di Surabaya Minta Seumur Hidup