Pangdam V/Brawijaya dan Mentan Hadiri Panen Raya dan Serap Gabah di Gresik

Mayjen TNI Rudy Saladin, M.A/ist
Mayjen TNI Rudy Saladin, M.A/ist

Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin, M.A, bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, menghadiri kegiatan panen raya dan serap gabah di Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, pada Jumat (14/3). Kunjungan tersebut merupakan bagian dari upaya untuk mendukung dan mensukseskan program ketahanan pangan di Indonesia.


Dalam kesempatan itu, kedua tokoh tersebut mengungkapkan apresiasi mereka kepada petani dan semua pihak yang telah berperan dalam mendukung kelancaran program ketahanan pangan, yang menjadi salah satu prioritas pemerintah.

Menteri Pertanian juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto yang telah mendukung kesejahteraan petani melalui berbagai kebijakan, termasuk pemenuhan pupuk yang cukup dan harga gabah yang sesuai dengan harapan.

“Alhamdulillah kita senang mendengar suara petani yang mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada Bapak Presiden Republik Indonesia. Pupuknya sudah terpenuhi, harganya kita lihat langsung Rp 6.500. Itu akan mengangkat ekonomi mereka dan meningkatkan kesejahteraan petani kita,” ujar Menteri Amran dalam rilis yang diterima Kantor Berita RMOLJatim.

Mentan Amran juga menambahkan bahwa pemerintah harus menjaga keseimbangan harga di tingkat petani, salah satunya dengan menaikkan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah dan meningkatkan penyerapan oleh Bulog. Langkah ini diambil untuk menghindari penurunan harga gabah saat musim panen tiba.

“Salah satunya dengan menaikkan harga pembelian pemerintah atau HPP gabah dan penyerapan oleh Bulog. Itu untuk mencegah penurunan harga di saat musim panen,” jelasnya.

Sementara itu, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin menegaskan bahwa pihaknya akan terus berupaya untuk mensukseskan ketahanan pangan di Jawa Timur, salah satunya melalui pendampingan kepada petani. Semua Babinsa di jajaran TNI-AD akan dikerahkan untuk mendampingi petani di lapangan.

“Semua Babinsa di jajaran kita kerahkan untuk melakukan pendampingan ke petani,” ungkap Mayjen TNI Rudy.

Selain itu, para Babinsa juga akan bertugas untuk menampung aspirasi dan keluhan yang disampaikan oleh para petani. Pangdam menegaskan pentingnya mendengarkan dan menangani keluhan-keluhan tersebut dengan segera.

“Keluhan-keluhan itu, kita tampung dan harus kita atasi. Petani adalah ujung tombak ketahanan pangan,” tambahnya.

Terkait keluhan yang disampaikan oleh Menteri Amran, Pangdam Rudy menyatakan bahwa pihaknya akan segera mengatasi masalah yang berkaitan dengan pengairan dan irigasi tersier, yang telah menjadi salah satu isu yang dihadapi oleh petani di lokasi panen dan serap gabah tersebut.

“Keluhan yang disampaikan Pak Mentan tadi, segera akan kita tangani. Secepat mungkin kita instruksikan jajaran untuk segera mengatasi keluhan itu,” tegas Pangdam.

Dengan dukungan dan koordinasi antara pemerintah, TNI, dan petani, diharapkan ketahanan pangan di Jawa Timur dapat terus terjaga, serta meningkatkan kesejahteraan petani di wilayah tersebut.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news