Panggung Acara HUT Kota Kediri Ambruk- Pengunjung Luka-luka

. Salah satu kegiatan rangkaian Hari Jadi Kota Kediri yang ke 1140 diwarnai insiden. Panggung untuk kegiatan Labuh Bumi mendadak ambruk karena tidak kuat menahan beban pengunjung yang nekat naik untuk berbebut makanan polo pendem.


Sejumlah pengunjung dewasa dan anak anak segera di evakuasi ke atas. Kegiatan acara Labuh Bumi pertama kali ditandai dengan sambutan dari pejabat Pemkot Kediri Mandung Sulaksono. Setelah sambutan selesai, kemudian dilanjut dengan simbolis pelepasan burung merpati diatas panggung.

Terlepas dari kejadian tersebut, Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Kepemudaan dan Olah Raga Kota Kediri Nur Muhyar ketika dikonfirmasi mengatakan ritual Labuh Bumi ini merupakan kegiatan rutin setiap tahun yang dilaksanakan dibantaran sungai brantas. Kegiatan ini ditandai dengan pelepasan sejumlah ekor burung dara serta melarung kepala sapi di sungai brantas.

Tidak hanya itu, pihak penyelenggara juga menyediakan buah buahan serta makanan tradisional untuk dibagikan kepada ke pengunjung.

"Yang dimaksud ini merupakan wujud rasa syukur kita kepada Allah SWT. Ini merupakan budaya secara turun temurun seperti itu, coba kita angkat kembali sebuah entertaint supaya bisa dinikmati masyarakat secara luas," terangnya Minggu (28/7).

Ia menilai ritual Labuh Bumi merupakan sebuah bentuk pertunjukan budaya yang semuanya bersifat tidak ada yang mubadzir. Benda maupun makhluk hidup yang dilepas di udara, darat mau pun di sungai nantinya diambil kembali dan dinikmati oleh masyarakat.

Disamping itu, Nur Muhyar menginginkan setiap adanya kegiatan selalu membawa dampak perekonomian bagi masyarakat sekitar.

"Yang kedua kita memang ingin ada dampak ekonomi, terhadap setiap kegiatan yang dilaksanakan. Masyarakat ini menikmati, menyaksikan sebagai sebuah hiburan juga sekaligus bagaimana mereka bisa beraktivitas untuk kegiatan ekonomi. Banyaknya masyarakat yang berkunjung tentu akan ada pedagang, kegiatan parkir dan lainya," Paparnya.

Dari pelaksanaan acara yang berlangsung setiap tahun, prosesi Labuh Bumi selalu banyak diminati oleh mayarakat baik dari kota mau pun Kabupaten Kediri. Setiap tahun jumlah warga yang datang untuk melihat prosesi ritual adat ini selalu bertambah. [ndik/mkd]


ikuti terus update berita rmoljatim di google news