Panitia penyelenggara drama kolosal Surabaya Membara membesuk dan mengunjungi beberapa korban terjatuh dari viaduk rel kereta api yang tengah menjalani perawatan intensif di RSUD dr. Soetomo Surabaya.
- Jaga Kelestarian Budaya, Disbudparpora Lakukan Konservasi
- Warga Jember Jadi Korban Penipuan, Uang Asli Diganti Emas Palsu Berupa Kertas dan Daun
- Lewat Deliwafa Festival, Tom Liwafa Dongkak UMKM dan Ekonomi Kreatif
"Kejadian ini sungguh di luar dugaan. Jelas di luar skenario yang dikehendaki. Ini akan menjadi evaluasi ke depannya bagi kami," kata Taufik kepada Kantor Berita , Senin (12/11).
Sebenarnya, lanjut Taufik, panitia sudah melakukan antisipasi dengan memberikan himbuan. Hanya saja masyarakat memang cukup antusias untuk melihat drama kolosal tersebut.
"Sekali lagi kami minta maaf kepada masyarakat, Surabaya, Jawa timur dan masyarakat Indonesia."
Sementara hingga kini korban dalam insiden tersebut ada empat pasien yang masih menjalani perawatan di RSUD dr. Soetomo Surabaya. Sedangkan, yang dirawat di RS Soewandhie ada tujuh orang.
Peristiwa ini sendiri telah merenggut tiga orang meninggal dunia dan telah dimakamkan.
Para korban insiden drama Surabaya Membara itu sebagian besar menderita patah tulang dan harus dioperasi.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- HSN 2021, Bupati Lamongan Ajak Santri Ikut Serta Pulihkan Ekonomi
- Wali Kota Eri Minta Tindak Tegas Penjual Mihol Tak Berizin di Mal Maupun Pinggir Jalan
- Curi Motor, Pemuda di Jember Dihajar Massa dan Motornya Dibakar