RMOLBanten. Pantai Anyer yang pasirnya putih bersih dan air lautnya yang jernih, tampaknya masih tetap kurang memberikan kesadaran pelancong untuk menjaga dan merawatnya.
- Jelajahi Kuliner Jatim Dari Soto Tapak Siring hingga Bebek Sinjay, Hasto: Luar Biasa Lezatnya
- Disparbud Jabar - Kopasus Sepakat Bangun Monumen Sangkur Komando di Puncak Lalana
- Kembangkan Wisata Bahari, Sabang Gelar Festival Diving
Selain kurang sadarnya wisatawan yang membuang bungkus sisa makanan, juga minimnya tempat pembuangan sampah yang disediakan oleh pengelola pantai dan hotel di sepanjang kawasan pantai.
"Saya bingung mau buang sampah di sini (Pantai Bandulu Anyer, red), karena tidak ada bak pembuangan sampah. Terpaksa saya ikut juga membuang sampah ditumpukan yang sudah ada," kata Robi, salah satu pengunjung dari Jakarta, Minggu (17/6).
Mestinya lanjut dia, pengelola pantau atau hotel yang ada di depan pantai menyiapkan dua bak sampah, agar wisatawan tidak membuang sisa atau bungkus makanannya sembarangan.
"Kalau liburan di Ancol Jakarta atau di Pantai Bali, sudah disiapkan dua tong sampah, satu untuk sampah organik, satu lagi tong sampah non-organik. Tapi di Pantai Anyer hampir tidak ada," ungkapnya.
Wisatawan lainnya, Rita mengaku kecewa dengan cara pengelolaan lingkungan di sepanjang Pantai Anyer. Yang lebih mengecewakan lagi menurutnya, adala sikap ketidakpedulian wisatawan dengan menambah buruk lingkungan kawasan pantai.
"Jujur saya pribadi, walaupun di sini tidak ada tong sampah, tapi saya bersama keluarga dan rombongan yang liburan ke Anyer, tidak membuang sampah sembarangan. Dan selalu menyiapkan plastik sendiri untuk mengumpulkan sampah," papar dia.
Harusnya kata dia, momen libur hari raya Idul Fitri, digunakan oleh pengelola pantai, PHRI dan pemerintah daerah untuk melakukan edukasi atau pendidikan kebersihan.
"Apa salahnya semua pihak berkumpul jadi satu, dan melakukan kampnye secara langsung kepada wisatawan, agar menjaga lingkungan. Apalagi dalam anjuran agama sudah sangat jelas, bahwa kebersihani itu adalah sebagian dari iman. Ini mah semua pihak saling tuding dan ribut saat rapat tentang pariwisata, yang tidak ada manfaatnya, dan hanya buang-buang anggaran saja," ungkapnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kampung Winner, Perpaduan antara Wisata dan Kuliner
- Geliat Pariwisata di Sabang Mulai Berkembang
- Sensasi Alas Gelato Trawas, Nikmati Gelato Italia Rasa Nusantara di Lereng Bukit