Tindakan oknum petugas PT KAI Daops 8 Stasiun Pasar Turi yang mencabut papan nama perusahaan ekspedisi, mendapat perlawanan dari puluhan pengusaha ekspeditur. Mereka menggelar aksi demo di Stasiun Pasar Turi dan Kantor PT KAI Daops 8 Surabaya.
- Belasan Warga Belanda Ketahuan Beli Sertifikat Vaksinasi Covid-19 Palsu
- Banjir Bandang Terjang Kota Batu, 5 Warga yang Hanyut Ditemukan Selamat
- Jasad Laki-laki Warga Sampang Ditemukan Tak Bernyawa Setelah Hilang 12 Hari
Dalam orasinya, puluhan massa yang tergabung dalam Asosiasi Ekspeditur Surabaya meminta PT KAI Daops 8 Surabaya tidak arogansi dan tanpa ijin menurunkan plakat perusahaan jasa ekspedisi Kereta Api.
"Tanpa ijin, plakat perusahaan kami dan rekan-rekan ekspiditur lainnya dicopot tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu. Kami datang untuk meminta keadilan atas monopoli yang dilakukan oknum pegawai daops delapan," kata Norma, kordinator aksi saat dikonfirmasi Kantor Berita RMOLJatim di lokasi demo, Kamis (20/2).
Tak lama melakukan orasi, pihak manajemen PT KAI Daops 8 menerima perwakilan massa di ruang humas.
"Alhamdullilah, semua yang kami sampaikan tadi sudah ditampung. Dan kami sudah bisa kembali melaksanakan aktivitas seperti biasanya," ujar Norma usai mediasi dengan pihak manajemen.
Saat ditanya apakah ia bersama puluhan pengusaha ekspeditur lainya akan melaporkan tindakan oknum pegawai PT KAI Daops 8 yang telah menurunkan plakat perusahaannya, Wanita pemilik ekspedisi New Bintang Cemerlang ini mengaku tidak.
"Yang penting saat ini aspirasi kami sudah diterima dan kami berharap apa yang sudah menjadi notulen pertemuan tadi dijalankan,"ujarnya.
Terpisah, Manajer Humas PT KAI Daops 8, Suprapto membenarkan telah menampung aspirasi yang dituntut perusahaan ekspeditur.
"Sudah kami tampung dan kami tidak melarang mereka melakukan kegiatan, namun boleh dilakukan di luar ring stasiun," terangnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Korban Tewas Menjadi 28.000, Ahli Geologi Sebut Kekuatan Gempa Turki Setara 500 Ledakan Bom Atom
- Dibuntuti Dari Probolinggo, Pria Asal Jember Dibegal di Lumajang
- Diduga Gagal Move On, WNA Coba-coba Lompat dari Jembatan Suramadu