Pemerintah Kabupaten (Pemkab) bersama Polres Gresik mengumpulkan para da'i dan takmir masjid di wilayah setempat. Dalam forum Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas), mereka diajak untuk ikut mensukseskan Pemilu 2019.
- Pertahankan Juara Umum di Tingkat Jatim, Wali Kota Eri Lantik Dewan MTQ Surabaya
- Vaksinasi di Lamongan Ricuh, Kadinkes: Diluar Dugaan
- Pemkot Surabaya Optimalkan Pelayanan Adminduk Selesai 24 Jam, Kecuali KTP Konvensional
Kepada para da’i dan takmir masjid, Bupati Gresik Sambari Halim Radianto berharap agar terus mendoakan keselamatan bangsa dan negara Indonesia.
"Mari kita bersama-sama mengajak masyarakat, untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS) dalam Pemilu 17 April 2019 mendatang. Sebab, itu adalah kewajiban kita sebagai warga negara, guna melaksanakan hak pilihnya,†imbau Sambari dikutip Kantor Berita , Senin (28/1).
Saat ini yang diharapkan adalah dukungan untuk mewujudkan Gresik lebih baik. "Gresik sebagai kota santri, saya minta tolong agar saya juga didukung dalam mewujudkan pembangunan menuju Gresik sejahtera, guna mewujudkan Gresik yang Agamis, Adil, Sejahtera, dan Berkehidupan yang Berkualitas," ujarnya.
Ditambahkan Sambari, dalam kegiatan tersebut pihaknya juga melibatkan sejumlah OPD Pemkab Gresik, MUI Gresik, serta Kemenag Gresik.
"Semoga melalui kebersamaan ini, kondusifitas Gresik saat Pemilu 2019 tetap terjaga," tandasnya.
Sementara, Kapolres Gresik Wahyu Sri Bintoro mengaku bangga atas peran serta para Da'i dan Takmir Masjid dalam ikut membina Kamtibmas selama ini.
"Selama ini kerjasama dan peran serta mereka telah membuktikan, bahwa beberapa kasus kriminalitas di Gresik terjadi penurunan," ungkapnya.
Namun pihaknya mengajak kepada para da’i dan takmir untuk terus menerus membantu aparat.
"Dalam menyadarkan masyarakat terkait pemberitaan yang tidak benar (hoax) yang ada di dunia maya. Sebab, saat ini ada trend kenaikan kejahatan cyber utamanya penipuan," pungkasnya.[eze/aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemkot Surabaya Targetkan Sertifikasi 1100 Aset Idle di 2024
- Kenakan Pakaian Adat Tradisional, 400 Warga Surabaya Ikuti Upacara di Balai Kota
- Launching Aplikasi Srikandi, Bupati Kediri: Tidak Ada Lagi Alasan Surat Tertunda