Ratusan istri jaksa yang tergabung dalam Ikatan Adhyaksa Darma Karini (IAD) Wilayah Jawa Timur turun tangan membersihkan sampah di kawasan pesisir laut Suramadu. Rata-rata sampah yang mengendap di lokasi didominasi sampah popok dan kotoran ikan.
- Secara Persuasif, Mahasiswi Bergejala Anosmia Akhirnya Mau Dipindah ke Isoter
- Hutan Mangrove Jatim Terluas di Pulau Jawa, Gubernur Khofifah: Tahun 2023 Terus Kita Tambah
- Kunjungi RSI Madinah Kasembon, Bupati Malang Minta Pelayanan Tak Bedakan Pasien
Istri Kajati Jatim Sunarta ini mengaku sangat prihatin dengan kondisi sampah yang berserakan di pesisir pantai Suramadu.
"Rata rata didominasi oleh sampah popok dan yang kedua banyak kotoran ikan, sehingga dilokasi sekitar akan terdampak polusi karena baunya yang menyengat," pungkas Lis Chomsiah Sunarta.
Dari pantauan Kantor Berita , kotoran pesisir laut Suramadu ini disebabkan kurangnya kesadaran masyarakat sekitar untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Tidak dimilikinya fasilitas MCK Juga menjadi salah satu faktor kotornya lingkungan sekitar.
Kegiatan bersih bersih ini juga dilakukan di Taman Surabaya di kawasan Bulak Cupat Kenjeran. Namun kondisi di kawasan ini lebih bersih dan bebas dari sampah.
Aksi peduli lingkungan ini diikuti oleh jajaran IAD Wilayah Jatim, khususnya kordinator Surabaya, yang terdiri dari Kejati Jatim, Kejari Sidoarjo, Kejari Mojokerto, Kejari Surabaya dan Kejari Tanjung Perak.
Tampak hadir dalam acara tersebut, sejumlah pejabat teras Kejati Jatim. Yakni Kajati Sunarta, Wakajati I Made Suarnawan dan para Asisten Kejati Jatim,Kajari Surabaya Teguh Darmawan dan Kajari Tanjung Perak Rachmat Supriady.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Peringati HPSN 2024, Wali Kota Eri Pimpin Kerja Bakti Massal di Kalimas Timur
- Pastikan G20 Berjalan Sukses, Panglima, Kapolri Cek Pasukan dan Peralatan
- Merugi di Pelabuhan, Pengusaha Ekspor Impor Bakal Laporkan Pejabat Bea Cukai ke DPR RI