Pasca dilanda banjir di kawasan Surabaya Barat, hingga kini dampaknya masih dirasakan 55 kepala keluarga di kawasan Jalan Stasiun Kandangan, RT 07 RW 04, Kelurahan Banjar Sugihan, Kecamatan Tandes. Banjir lebih parah dari tahun sebelumnya."Pasti langganan banjir, tapi dibandingkan tahun lalu lebih parah sekarang. Biasanya dua hari surut airnya," kata Ketua RT 07 RW 04 Hadi Warsito dikutip Kantor Berita , Jum'at (1/2).
- Curi Kabel PLN, Residivis Diringkus
- Pj Gubernur Jatim Serahkan Bonus Atlet dan Pelatih Peparnas XVII Jateng dan Paralimpiade Paris 2024 dengan Total Rp16,4 Miliar
- Antisipasi Pengemis Musiman selama Ramadan, Satpol PP Surabaya Patroli Asuhan Rembulan
"Saya sudah berulang kali bersama warga lapor ke pihak Kelurahan. Kalau di sini tidak ada rumah pompa ya akan seperti ini terus. Sebab dulunya sudah dibangunkan gorong-gorong untuk pembuangan saluran air ke sawah. Namun kini, gorong-gorong tersebut tidak berfungsi lagi karena ditutup oleh pembangunan Pakuwon Jati," jelasnya.
Suparti, warga setempat mengaku sejak pagi bersama anaknya menguras dan membersihkan sisa-sisa lumpur yang menempel di lantai dan tembok rumah.
"Banjir sejak Mahgrib kemarin (Kamis, 31/1) sekitar pukul 18.00 setinggi lutut orang dewasa dan paling dalam sampai pusar,†katanya.
Hal yang sama dirasakan Nurul, akibat banjir yang melanda rumahnya, ia beserta keluarganya mengungsi di Pos RT setempat untuk istirahat bersama warga yang rumahnya masih terendam air.
"Kawasan ini menjadi langganan banjir setiap tahun. Karena jujukan air terakhir semuanya di sini," keluhnya.
Sementara Camat Tandes maupun Lurah Banjar Sugihan belum dapat dikonfirmasi.
"Pak camat dan lurah lagi rapat semua di Bappeko, urusan aset," kata Sekcam Tandes, Satrio Widodo.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Realisasi MBG di MAN 3 YPPBU Jombang Mulai Hari Ini, Penyaluran Sesuai Absensi Siswa
- H-5 Idul Fitri 1445 H, Terminal Pelabuhan Tanjung Perak Mulai Dipadati Penumpang
- Jatim Raih Predikat Provinsi Terbaik Penyelenggaraan Pemda, Gubernur Khofifah Tegaskan ASN Soal Nawa Bhakti Satya dan IKI Terus Dijalankan