Meski bertengger di urutan tiga besar partai politik di Indonesia, Partai Golkar perlu memiliki strategi yang tepat menjelang Pemilu 2024.
- DKPP Periksa Bawaslu Jatim dan Bawaslu Surabaya Atas Dugaan Laporan Caleg
- KPU Tetapkan 10 Parpol Peserta Pemilu 2024 Tak Lolos Parlemen
- Ormas-ormas Di Kota Probolinggo Siap Dukung Amin Ina Dalam Pilwali 2024
Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Presidential Studies Nyarwi Ahmad kepada wartawan, Senin (31/10).
Menurut Nyarwi, dengan kekuatan kader muda yang dimiliki Golkar, elite yang dikenal publik dan kemampuan sumber daya bisa membawa elektabilitas Golkar lebih lagi.
“Butuh orang orang yang bisa memformulasikan strategi itu tepat dengan, bisa mengerti sense elektoral market lebih baik, saya kira itu penting. Dan bagi Golkar saya kira, bukan hal baru merekrut para profesional yang bisa mensupport, mengevaluasi, mengkritisi bila perlu,“ kata Nyarwi.
Menurutnya, tantangan yang perlu dihadapi Partai Golkar ada pada karakteristik pemilih Golkar yang rentan. Golkar disebut harus bekerja keras untuk menjaga pemilihnya dari sasaran mobilisasi partai lain menjelang Pemilu.
“Kalau kita lihat aspek fluktuasi akan selalu terjadi. Di banyak data survei ada partai yang tingkat elektabilitasnya lebih rendah dari aktual suara pada Pemilu. Karena yang dilihat bukan lagi Parpol tetapi sosok,” katanya.
Dosen ilmu politik di Universitas Gadjah Mada (UGM) ini menambahkan bahwa pilihan sosok menjadi penting bagi calon pemilih.
Maka dari itu, Golkar juga harus bekerja keras membuat elit mereka semakin dikenal publik. Terlebih kaum muda, yang menjadi mayoritas pemilih pada 2024.
“Kadang sulit menarik minat anak muda untuk berkenalan dengan partai atau tokoh. Maka dibutuhkan brand ambassador dari politisi muda yang ada daya tarik dikalangan anak muda,“ katanya.
“Hanya saja branding bukan cuma media, pengaruh tokoh, tetapi daya tarik kebijakan, dan aspek yang menjadi baru, harapan, politik kan bicara harapan. Apa saja yang jadi harapan pemilih,” demikian Nyarwi.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- PDIP Gabung Kabinet, Golkar: Terserah Presiden
- Jalankan Instruksi Ketum Golkar, Adies Kadir Bagikan 10.000 Paket Sembako di Surabaya dan Sidoarjo
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran