Pola pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) disorot oleh Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun. Sebab, sampai saat ini belum ada sosok yang bakal diusung sebagai calon presiden.
- PDIP Belum Pasti Gabung Pemerintahan Prabowo, Analis Nilai Pertemuan dengan Megawati Tak Menjamin Koalisi Bertambah
- PDIP Klaim Hubungan Dengan Jokowi Selalu Hangat
- Deddy Sitorus PDIP Ditantang Ungkap Nama Utusan Jokowi: Hentikan Produksi Fitnah
Rico mengatakan, idealnya koalisi dibangun untuk menguatkan yang lemah jika sendiri. Ia menengarai KIB dibentuk hanya untuk menaikkan daya tawar politik semata.
Ia melihat, bisa jadi persepsi politik yang terbangun justru KIB dibentuk hanya untuk mengisolasi PDI Perjuangan. Ia melihat, KIB dibentuk untuk menggandeng partai di luar PDIP.
"KIB terdiri dari sebanyak mungkin partai koalisi pemerintah di luar PDIP. Ini kan sama saja dengan melakukam balancing terhadap PDIP," demikian kata Rico melansir Kantor Berita Politik RMOL, Senin (11/7).
Rico melihat, KIB dan koalisi yang lain dibentuk hanya untuk mengisolasi Capres yang akan diusung PDIP. Secara khusus, Rico menyebut untuk mengisolasi sosok Puan Maharani.
Meski demikian, Rico menganalisa elite partai yang saat ini gencar membangun koalisi seperti mengabaikan tren data bahwa elektabilitas putri Megawati Soekarnoputri itu perlahan tapi pasti terus merangkak naik.
"Tapi yang orang lupa, lambat laun elektabilitas Mbak Puan beranjak naik dibanding setahun lalu," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- PDIP Belum Pasti Gabung Pemerintahan Prabowo, Analis Nilai Pertemuan dengan Megawati Tak Menjamin Koalisi Bertambah
- PDIP Klaim Hubungan Dengan Jokowi Selalu Hangat
- Deddy Sitorus PDIP Ditantang Ungkap Nama Utusan Jokowi: Hentikan Produksi Fitnah