Melejitnya perolehan suara Partai Golkar dalam survei terbaru disinyalir karena partai berlambang beringin paling stabil ketimbang yang lainnya.
- KPU Tak Bisa Danai Parpol Lakukan Sosialisasi
- Harlah PKB ke-24, Momen Kader Satukan Tekad Menangkan Cak Imin Di Pilpres 2024
- Timsus Isran Hadi Bisa Munculkan Polemik di Pilkada Kaltim 2024, Ini Penjelasannya
Demikian analisa Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnias Syah saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (13/3).
Kata Dedi, Partai Golkar selama ini terbebas dari politik tokoh. Apalagi, Golkar sangat piawai mengelola momentum.
Analisa Dedi, di saat partai lain sangat bergantung pada kekuatan figur, partai Golkar tetap kokoh dengan konsolidasi partai yang dibangun rapi.
"Di luar itu, Golkar tidak dapat dipungkiri sebagai Parpol paling stabil, selain karena terbebas dari politik tokoh, Golkar juga terbukti piawai mengelola momentum," demikian kata Dedi.
Selain itu, pengamatan Dedi, dua partai lain seperti PDIP dan Gerindra dilanda kasus dugaan korupsi yang melanda kader partainya.
"Cara bacanya bisa saja karena ada penurunan eleltabilitas di Parpol pemenang pemilu, PDIP dan Gerindra, motor penurunannya adalah berbagai kasus yang sedang menimpa kedua Parpol itu," demikian kata Dedi.
Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) melakukan survei terhadap 1.898 responden di 34 Provinsi melalui saluran telepon gengam mengunakan layanan Video Call Whatsapp.
Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Pemilu Indonesia Arifin Nur Cahyono menyampaikan, saat responden ditanya jika pemilihan anggota DPR RI diadakan saat ini, partai atau dari calon mana yang akan dipilih. Secara spontan, kata Arifin, PDIP dan Golkar yang paling banyak disebut.
Dimana hasilnya, PDIP 15,2 persen, Golkar 14.9 persen, Gerindra 9,3 persen, PKB 6,7 persen, Nasdem 6,3 persen, PKS 5,2 persen, Demokrat 3,4 persen, PPP 3,1 persen, PAN 2,8 persen dan 33,1 persen belum menjawab.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jelang Pilkada Jombang 2024, DPC Demokrat dan Gerindra Intensif Jalin Komunikasi Politik
- DPR Belum Bahas Surpres RUU Perampasan Aset Karena Masih Fokus Bahas APBN 2024
- Kehadiran Jokowi dan Puan Jadi Tamparan Keras Bagi Giring dan “Buzzer Penyerang” Anies Baswedan