Peluang Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan sebagai pasangan Pilpres saat ini elektabilitasnya belum signifikan.
- Pasangan Airlangga-Zulhas Berpeluang Maju Capres Cawapres Jika Pengaruh Jokowi Dianggap Tidak Ada
- Kapasitasnya Tidak Kalah dengan Ganjar dan Prabowo, Pasangan Airlangga-Zulhas Bisa Diadu
Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia (ASI), Ali Rifán menjelaskan bahwa menjelang hari H pemilihan, masih ada waktu 9 bulan lagi untuk melakukan kerja politik secara massif. Dengan demikian, target elektabilitas pasangan Airlangga-Zulhas bisa menunjukkan hasil yang positif.
"Pemilu 9 bulan lagi, masih ada waktu konsolidasi kerja politik. Kedua, ada urgensi kenapa dua tokoh harus maju pilpres,"demikian kata Ali Rifán melansir Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (30/5).
Selain itu, pasangan Airlangga-Zulhas memiliki urgensi kalau ternyata hakim MK menyatakan sistem proporsional tertutup yang akan digunakan di Indonesia. Salah satu efek elektoralnya adalah, partai yang memiliki capres dari kader sendiri akan mengalami peningkatan signifikan.
"Kalau Golkar tidak mengusung capres bisa berbahaya secara elektoral," kata Ali Rif'an.
Sampai saat ini masih ada 3 nama calon presiden yang beredar luas, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Ketiganya sampai sekarang juga belum menentukan siapa pendamping yang menempati kursi calon wakil presiden.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pasangan Airlangga-Zulhas Berpeluang Maju Capres Cawapres Jika Pengaruh Jokowi Dianggap Tidak Ada
- Kapasitasnya Tidak Kalah dengan Ganjar dan Prabowo, Pasangan Airlangga-Zulhas Bisa Diadu