Bupati Malang, H.M. Sanusi menanggapi aksi protes para pedagang pasar hewan Gondanglegi pasca penutupan. Ia meminta para pedagang untuk bersabar.
- Menjelang Porprov Jatim IX, DPRD Soroti Minimnya Sosialisasi dan Harap Dampak Ekonomi Maksimal
- Wali Kota Wahyu Hidupkan Semangat Sehat Kembali di Kota Malang Melalui STMJ
- DPRD Kabupaten Malang Gelar Rapat Pansus Kajian LKPJ Bupati Tahun 2024
"Apabila penyakit mulut dan kuku (PMK) tidak bisa dikendalikan, lalu siapa yang menanggung rugi? Kan mereka juga. Maka dari itu, hal ini harus dikendalikan dan dijaga secara bersama-sama," ujar Sanusi orang nomer satu di Kabupaten Malang tersebut. Selasa (17/05)
Maka dari itu, Sanusi menghimbau aktivitas jual beli di pasar hewan untuk sementara waktu diistirahatkan agar terhindar dari bahaya.
"Mereka bisa berdagang melalui online, tidak harus melalui pasar hewan. Jadi, untuk sementara waktu, para pedagang bisa istirahat dulu bagi pasar offlinenya," tuturnya.
Sanusi melanjutkan, wabah PMK begitu berbahaya dan cepat menular. Apabila, ada sapi yang terdeteksi PMK kalau beredar akan menular sepanjang jalan yang dilewati.
Atas hal ini, Pemkab Malang belum melakukan penganggaran untuk mengatasi dampak wabah PMK bagi para pedagang di Kabupaten Malang tersebut.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Menjelang Porprov Jatim IX, DPRD Soroti Minimnya Sosialisasi dan Harap Dampak Ekonomi Maksimal
- Wali Kota Wahyu Hidupkan Semangat Sehat Kembali di Kota Malang Melalui STMJ
- DPRD Kabupaten Malang Gelar Rapat Pansus Kajian LKPJ Bupati Tahun 2024