Pasca Beroperasinya Bandara Dhoho, Keberadaan Jumlah Perusahaan Biro Haji dan Umroh di Kediri Meningkat

Launching travel
Launching travel

Pasca beroperasinya Bandara Internasional Dhoho Kediri membawa dampak pada meningkatnya animo masyarakat untuk menunaikan ibadah Umroh ke tanah suci.


Indikator ini dapat dilihat dari semakin banyaknya perusahaan Biro Haji dan Umroh yang menawarkan jasa pemberangkatan dari Kediri ke Jedah

Menurut keterangan Abdul KholiQ Nawawi selaku Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementrian Agama Kabupaten Kediri, saat ini sudah mulai bermunculan perusahaan biro haji dan umroh. Perusahaan tersebut tidak hanya dari lokalan Kediri, tetapi juga dari biro berbagai daerah yang membuka cabang di Kediri. Tercatat saat ini ada sekitar kurang lebih 17-20 perusahaan layanan transportasi biro  Haji dan Umroh di Kabupaten Kediri, salah satunya yang sudah mengantongi ijin dari Kemenag adalah FRESHNEL.

"Kementrian agama Provinsi Jawa Timur telah mengijinkan beberapa bandara untuk penerbangan umroh. Termasuk salah satunya yang diijinkan adalah Bandara Dhoho Kediri. Akhir September 2024 Insyah Allah ada  penerbangan umroh perdana dari bandara Kediri ke Jedah. Pesawatnya nanti menggunakan Citi Link pesawat lain insyah Allah akan menyusul," terangnya saat menghadiri acara Launcing Freshnel Kediri Jumat 20 September 2024 malam.

"Kemarin sudah diprediksi nanti setelah itu setiap 5 hari sekali akan terjadi penerbangan oleh  Bandara Dhoho. Dan semua jamaahnya untuk satu hari satu penerbangan itu jadwalnya yang kita terima saat rapat masing masing  satu pesawat. Itu pun sudah penuh  sampai Syawal. Itu hasil rapat dengan pihak terkait luar biasa," kagumnya.

Lebih lanjut ia berpesan kepada semua travel atau biro yang ada di Kabupaten Kediri supaya bisa memanejerial perusahaanya  secara akutanbel jujur dan amanah. Karena hal itu merupakan bagian dari Jihad. " Kita dari Kementrian Agama terus memberikan support kepada travel travel resmi seperti ini," jelasnya.

Sekedar diketahui Kementrian Agama Kabupaten Kediri mencatat jumlah jamaah umroh tahun 2023 sebanyak 3964 jamaah . Blitar 2496 jamaah, Trenggalek 641 jemaah , Tulunganggung 2708 jemaah, Sedangkan Kota  Kediri 1324 orang.

"Sedangkan Jumlah Haji di Kabupaten Kediri sampai 1.100 -1.200 tiap satu tahun. Tapi jumlah Umrohnya 3 kali lipat. Menunggunya kalau Haji bisa memperoleh kursi untuk pemberangkatan  34 tahun lagi ," paparnya .

Sementara itu Kepala Cabang Freshnel Kediri ustaz Miqdad Robbani mengemukakan umroh menjadi salah satu ibadah yang paling penting bagi umat Islam dan mereka bersemangat untuk melakukan ibadah tersebut. Apalagi di Kediri kini sudah ada bandara dan sebentar lagi membuka perjalanan internasional.

"Ada bandara juga di Kediri, dan akan dibuka yang internasional. Umroh itu kan menjadi salaj satu ibadah yang penting bagi umat Islam, dan tentu saja akan banyak orang Islam semangat menuju ibadah haji dan umroh," katanya di Kediri, Sabtu.

Pihaknya juga tak segan memberikan edukasi bagi umat Islam yang ingin belajar persiapan ibadah haji dan umroh dengan pendidikan umroh. Dengan adanya ilmu yang sudah dipelajari sebelumnya, menjadi bekal tersendiri saat melakukan ibadah haji dan umroh sehingga lebih khusyuk dalam beribadah.

"Orang semangat umroh dan alangkah lebih baik berangkat dengan ilmu yang tertata rapi, perjalanannya, di sana ibadahnya apa yang dianjurkan, dilakukan. Kami buat kurikulum," kata dia. 

Pihaknya juga menambahkan, potensi mereka yang mendaftarkan diri untuk ibadah haji dan umroh di wilayah Karesidenan Kediri cukup tinggi. Untuk itu, secara resmi biro di Kediri dibuka.

Selain di Kediri, sudah ada beberapa cabang lainnya seperti Sidoarjo, Yogyakarta, Bandung, dan beberapa lokasi lainnya di Indonesia.

"Kami behrarap semua masyarakat Islam, semangat untuk ibadah umroh, punya ilmu tentang ibadah umroh dan haji," kata dia. 

Dalam kegiatan itu juga dihadiri dari anggota DPRD Kabupaten Kediri, alumni jamaah dari biro ini, mini cabang, dan tamu undangan lainnya. 

Sebelumnya, sejumlah biro haji dan umroh sudah memanfaatkan bandara ini untuk keberangkatan jamaah dari Bandara Kediri ke Jakarta. Hal ini karena untuk penerbangan internasional belum dibuka. 

Saat ini, sudah ada tiga maskapai yang telah beroperasi di Bandara Dhoho, yaitu Super Jet dan Batik Air dengan delapan rute penerbangan dan Citilink. Batik Air untuk rute Kediri-Jakarta (CGK-DHX), Kediri-Bali (DPS-DHX), dan Kediri-Palembang (PLM-DHX).

ikuti terus update berita rmoljatim di google news