Semangat Pansus kasus megakorupsi PT Jiwasraya bakal hilang karena diduga ada campur tangan Istana.
Menurut Direktur Indonesia Development Review, M. Rifai Darus, jika diamati sikap para legislator di senayan layaknya parodi, nampak adanya perubahan.
Hal ini menyusul Presiden Joko Widodo memanggil pimpinan parpol koalisi ke Istana. Sebagian elite partai mendesak agra dibentuk Pansus. Namun mereka mengaku pesimis kasus ini bisa terungkap ke akarnya.
- Naskah RUU Kejaksaan Segera Diparipurnakan
- Ketum PBNU Doakan Airlangga Hartarto Naik Kelas Jadi Atasan Menteri, Sinyal Presiden 2024?
- Penuhi Hak Pilih Pemilih Luar Negeri, KPU Sediakan 3 Metode Pencoblosan
"Pasca Presiden mengumpulkan parpol koalisi di Istana 14 Januari, semangat dibentuknya Pansus seketika hilang dan pada akhirnya hanya pembentukan Panja di komisi VI. Ini seperti parodi," kata Rifai Darus dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Senin malam (27/1).
Ia mengaku pesimis kasus dugaan megaskandal ditaksir merugikan uang negara senilai Rp 13,7 triliun itu akan terungkap sampai ke akarnya.
"Inilah yang saya sebut awal mula goncangan yang bisa mengakibatkan tsunami politik dan ekonomi 2020 jika tidak segera dibereskan," tandas mantan Ketua Umum DPP KNPI ini.
Diketahui, hingga saat ini Kejagung sudah menahan 5 orang tersangka. Kejagung juga memanggil puluhan orang saksi untuk mengusut kasus dugaan megakorupsi itu.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Survei SPIN: Prabowo Subianto Capres Paling Diharapkan Masyarakat di 2024
- Marzuki Alie Kepergok Sedang Di Kualanamu, Yang Bersangkutan Ngaku Akan Tinggalkan KLB Kalau Bodong
- Komisi III Dukung RUU Perampasan Aset Tindak Pidana Supaya Beri Efek Jera Koruptor