Polda Jawa Timur menyiagakan 300 pasukan untuk melakukan pengamanan di Kabupaten Sampang. Langkah itu dilakukan setelah terjadi pembakaran terhadap Mapolsek Tembilengen pada Rabu (22/5) tadi malam.
- Wali Kota Eri Larang Warung Pangku hingga Judi Merpati di Surabaya
- Melanggar Prokes, Hiburan Campursari di Banyuwangi Dibubarkan Satgas Covid
- Atasi PMK, Neng Ema Sarankan Upaya Mandiri Beri Suplemen Jamu Untuk Hewan Ternak
Dia mengatakan, untuk mengamankan kondisi di lapangan, Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) yang terdiri dari apolda Jatim Irjen Pol Lucky Hermawan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Pangdam V Brawijaya Mayor Jenderal TNI Wisnu Praseja Budi menuju ke Sampang, untuk berdialog dengan tokoh setempat. Barung mengatakan, situasi di Sampang sudah kondusif, pasca insiden pembakaran.
"Pagi ini Kapolda beserta gubernur dan Pangdam berangkat ke Sampang untuk bertemu dengan tokoh ya tentunya pelaku harus segera ditangkap. Pagi ini sudah bergerak," katanya lagi.
Seperti diketahui, ratusan massa membakar Mapolsek Tembilangan, Kabupaten Sampang pada Rabu (22/5/2019) malam tadi. Sejauh ini, tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut.
"Tiba-tiba 200 orang bergerak melakukan pembakaran di Mapolsek," pungkas Barung.[bdp
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Amankan Pengunjung RHU di Kawasan Kalibokor Surabaya, Pengelola Sempat Bentak Petugas
- Cuaca Buruk, Nelayan Kenjeran Surabaya Tak Berani Melaut
- Diikuti 3000 Lebih Peserta, Pawai Budaya Bondowoso Tampilkan Kelestarian Bumi