Merasa iba sekaligus prihatin dengan nasib yang dialami oleh Wiji Fitriani (28) pasien penderita gangguan jiwa, asal Dusun Tambak, Desa Ngadi, Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri Jawa Timur.Sejumlah warga net mulai beramai ramai mendatangi tempat tinggal ragil dari empat bersaudara tersebut.
- Pemkot Surabaya Bantu Anak Penderita Cerebral Palsy di Dinoyo
- Di Pengukuhan Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jatim, Gubernur Khofifah Optimis Jadi Referensi Anak Muda Bangsa Untuk Menjaga NKRI
- Dalam Rapat Paripurna, Pj Bupati Sebut Realisasi Pendapatan Kabupaten Madiun Tahun 2023 Tercapai 103,64 Persen
Nana (32) asal Kecamatan Mojoroto Kota Kediri mengaku dirinya merasa terenyuh setelah melihat secara langsung kondisi fisik bersangkutan. Ia mendengar informasi prihal penderitaan yang dialami oleh Wiji setelah membaca medsos.
"Apa cuman sembako mas, saya tahunya kemarin dari Facebook. Mungkin dari hati saya sendiri. aduh jangan tanya lagi." Ujarnya menahan tangis.
Karena kasihan Nana kemudian menyempatkan diri untuk datang berkunjung ke rumah Wiji Fitriani. Selain Nana, ada juga sekelompok komunitas pemuda yang mengatasnamakan wajah pribumi solidarity datang untuk memberikan bantuan dalam bentuk uang tunai senilai 1,7 juta. Sama halnya Nana, Ahmad Arif Afandi mengaku tahu cerita yang dialami Wiji Fitriani setelah membaca unggahan dari Facebook seseorang.
"Tahunya dari unggahan Facebook, banyak banget ada yang menjapri kami melalui Masangger atau pun Whats up untuk melihat kondisinya. Alhamdulilah kita baru mengunggah hari ini, alhamdulilah ada apresiasi dari teman teman berupa uang senilai 1,7 juta. Ini titipan dari teman teman. " Akunya.
Setelah bertatap muka langsung dengan Wiji Fitriani ia merasa prihatin dengan sakit yang dialami gadis protolan Maderasah Ibtidaiyah kelas tiga tersebut. Ia lantas mendoakan semoga sakit yang dialami oleh Wiji Fitriani secepatnya disembuhkan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Seperti diberitakan kemarin, Dinas Provinsi Jawa Timur akhirnya memutuskan untuk membawah Wiji Fitriani (28) pasien penderita gangguan jiwa ke Rumah Sakit Menur Surabaya. Gadis berkulit sawo matang ini dibawah menggunakan mobil Ambulance dijemput dari rumahnya didusun Tambak, Desa Ngadi Kecamayan Mojo Kabupaten Kediri Sabtu (20/04/2019) sore.
Wiji Fitriani dibawah ke RSJ Menur Surabaya setelah mendapat persetujuan dari neneknya Jirah (73). Peristiwa ini mencuat, setelah viral di medsos jika perempuan berusia tahun asal Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri ini dikabarkan telah menggit jari tanganya sendiri hingga terjadi infeksi pembusukan dibagian jari dan kaki.[ndik/bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemkot Surabaya Terbitkan SE Pengamanan Natal
- Antusiasme Anak-anak Surabaya Belajar dan Ngaji Bareng di Balai RW
- Pesta Pernikahan Warga di Banyuwangi Dibubarkan Satgas Covid