Akses informasi perkembangan penanganan virus corona atau covid-19 di Ngawi cukup sulit didapatkan. Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 setempat terkesan kurang terbuka, hasilnya, banyak informasi liar dikalangan masyarakat.
- PPAL Gelar Upacara Bendera di KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992
- Pemkot Probolinggo Terima Opini WTP Yang Keempat Kalinya
- Gelar Sunatan Massal, DLU Gunakan Metode Canggih
Misalnya, terkait informasi penambahan satu pasien positif hari ini, Selasa, (9/6). Kabar tersebut sudah beredar luas, namun belum ada keterangan secara resmi dari Gugus Tugas setempat.
Kantor Berita RMOLJatim berusahan melakukan konfirmasi informasi tersebut kepada Kepala Dinkes Ngawi, Yudono. Namun, yang bersangkutan tidak memberikan respon.
Guna meluruskan informasi yang terlanjur beredar luas tersebut, Kantor Berita RMOLJatim menghubungi Dirut RSUD dr Soeroto Ngawi, Agus Priyambodo, pihaknya membenarkan adanya penambahan pasien positif. Sehingga, total pasien yang dirawat di ruang isolasi menjadi 5 orang.
"Sekarang ini yang dirawat dirumah sakit tambah satu lagi menjadi lima dari sebelumnya empat penderita," jelas Agus Priyambodo, Selasa, (9/6).
Dengan demikian kata Agus, jumlah total sampai awal pekan kedua Juni 2020 ini mencapai 14 orang penderita. Selain itu Agus memastikan, satu penderita Covid-19 yang baru saja menjalani perawatan medis di RSUD dr Soeroto merupakan tenaga kesehatan dari Kecamatan Pangkur.
Dengan bertambahnya penderita Covid-19 di wilayah Ngawi menjadikan pertanyaan apakah masih dipertahankan sebagai zona kuning. Padahal sebelumnya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan label ke wilayah Ngawi sebagai zona kuning bersama Kota Madiun, Lumajang, Blitar.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- IIPG Salurkan Bantuan Untuk Warga Terdampak Erupsi Semeru
- Pastikan Pemberian Dosis Kedua Segera Dimulai, Gubernur Khofifah Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi Di Bangkalan
- Curi Kotak Amal Masjid, Pria Bertato Babak Belur Dihajar Massa