Menteri Penerangan Libanon, Manal Abdel Samad mengundurkan diri dari jabatannya. Pengunduran tersebut merupakan buntut dari insiden naas atas ledakan dahsyat di Pelabuhan Beirut.
- Terjebak 89 Jam di Reruntuhan Gempa Turki, Dua Gadis Kecil Berhasil Selamat
- Nyaru Anggota Watannas dan Meloloskan Akpol, Warga Surabaya Ditangkap Polisi
- Tanah Longsor di Kandangan Tutup Akses Jalan Penghubung Madiun-Ponorogo
Mengutip media lokal, Al Arabiya melaporkan, Samad sudah mengajukan pengunduran dirinya pada Minggu (9/8).
Melalui siaran langsung di televisi, Samad membungkuk dan menyatakan permintaan maafnya kepada warga Lebanon karena telah mengecewakan mereka.
Setelah bencana besar di Beirut yang mengerikan, saya mengumumkan pengunduran diri dari pemerintahan," demikian pernyataan Samad. Samad merupakan pejabat tinggi pemerintahan pertama yang mengundurkan diri setelah ledakan di Pelabuhan Beirut pada Selasa malam (4/8).
Kendati begitu, terdapat beberapa pejabat jajaran pemerintahan dan anggota parlemen yang mengundurkan diri setelah ledakan Beirut. Mereka adalah Dutabesar Lebanon untuk Yordania, Tracy Chamoun dan sejumlah anggota perlemen, seperti Neemat Frem dan Paula Yacoubian.
Sementara itu, melansir Al Jazeera, pemimpin Kristen Lebanon, Bechara Boutros al-Rai telah meminta kabinet Perdana Menteri Hassan Diab untuk mundur jika tidak bisa mengubah pemerintahan dan memulihkan negara pasca ledakan.
sudah merenggut setidaknya 158 nyawa dengan lebih dari 6.000 lainnya terluka dan puluhan masih hilang. Laporan awal menunjukkan, ledakan bersumber dari 2.750 ton amonium nitrat yang disimpan di hanggar pelabuhan, memicu spekulasi adanya kelalaian pemerintah.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Geger Mahasiswi Asal Demak Tewas Bersama Bayinya di Tempat Kostnya Jember
- 385 WNI Akhirnya Tiba dengan Selamat di Indonesia Usai Dievakuasi dari Sudan
- Filipina Perketat Masuknya Warga Asing Usai Maraknya Perjudian Online Ilegal Oleh Warga China