Paskibraka Diwajibkan Copot Jilbab, Cak Imin: Saya Usul Kepala BPIP Diganti

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar/Ist
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar/Ist

Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar geram dengan adanya  Paskibraka perempuan yang diwajibkan mencopot jilbab saat bertugas di HUT ke-79 RI, di IKN Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.


Menurut Cak Imin, sapaannya, kebijakan mencopot jilbab bagi Paskibraka perempuan tidak hanya merusak persatuan bangsa, tetapi berpotensi membangkitkan radikalisme baru yang penuh dengan dendam.

"Saya usul Kepala BPIP segera diganti. Kebijakan seperti ini merusak persatuan bangsa dan membangkitkan radikalisme baru penuh dendam," ujarnya lewat akun X resminya dimuat Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (15/8).

Cak Imin menyatakan bahwa ideologi Pancasila sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi bangsa saat ini. Menurutnya, Pancasila mampu mengatasi perbedaan dengan menciptakan persatuan serta keadilan dalam kemakmuran. 

"Kebhinekaan Tunggal Ika sebagai solusi kesatuan bangsa. Mari terus kita lanjutkan keberhasilan Pancasila ini tanpa pemaksaan pemaknaan tunggal yang mengganggu rasa keadilan dan kebersamaan," ungkapnya.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga menekankan pentingnya BPIP diisi oleh orang-orang yang arif dan bijaksana. Dia berpendapat bahwa BPIP tetap diperlukan.

Namun harus dipimpin oleh individu-individu yang mampu menjaga persatuan bangsa dan menegakkan keadilan tanpa menimbulkan perpecahan.

"BPIP tetap diperlukan tapi harus diisi orang-orang yang arif dan bijaksana," tutup Muhaimin.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news