Kekalahan yang dialami Timnas Indonesia memberi tekanan besar bagi pelatih Patrick Kluivert. Tagar #KluivertOut pun ramai diperbincangkan di media sosial sebagai respons atas hasil buruk tersebut.
- Masih di Luar Negeri, Dua Pemain Naturalisasi Jalani Sumpah sebagai WNI Secara Virtual
- PP PTMSI Gelar Kejurnas Tenis Meja, Berikan Kesempatan Atlet Muda Mewakili Asia Tenggara
- Panitia PON Papua Diminta Antisipasi Dua Masalah Non Teknis: Covid dan Malaria
Banyak pihak menilai bahwa Kluivert tidak lebih baik dari pendahulunya, Shin Tae-yong. Bahkan, beberapa penggemar membandingkan hasil pertandingan tahun lalu, ketika Timnas Indonesia mampu menahan imbang Australia 0-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Di tengah tekanan yang semakin besar, manajer Timnas Indonesia, Sumardji, meminta Kluivert untuk tetap fokus pada persiapan tim menghadapi Bahrain dan tidak terpengaruh oleh kritik yang berkembang di luar lapangan.
"Saya sudah sampaikan kepada Pak Patrick tadi juga saya bicara, kita ini kawan, kita saudara, kita satu tim. Kita harus sama-sama menyiapkan tim ini dengan sebaik-baiknya. Tidak usah dihiraukan semua yang di luar. Betul-betul fokus tim untuk menghadapi Bahrain," ujar Sumardji saat ditemui di sela-sela latihan Timnas Indonesia di Stadion Madya, Jakarta, Sabtu, 22 Maret 2025.
Lebih lanjut, Sumardji menegaskan bahwa masyarakat harus memberikan kepercayaan kepada Kluivert. Ia menyadari bahwa proses membangun tim tidak bisa dilakukan secara instan, terutama dengan target besar menuju Piala Dunia.
"Saya kira kita harus percaya dulu ya. Kalau kita berbicara proses memang tidak mungkin, karena yang kita kejar adalah menuju Piala Dunia. Tentu siapapun yang jadi pelatih itu dengan konsekuensi harus bisa menampilkan dan bisa membawa tim ini meraih prestasi dan bisa menuju Piala Dunia," imbuhnya.
Menurut Sumardji, Kluivert baru sebentar menangani tim dan belum memiliki banyak waktu untuk mempersiapkan skuad secara optimal. Oleh karena itu, ia meminta masyarakat untuk menahan diri dan memberikan kesempatan kepada pelatih asal Belanda tersebut agar bisa bekerja maksimal.
"Kalau berkaitan dengan soal tuntutan masyarakat saya kira masyarakat tahan dulu lah. Tahan dulu. Kita berikan kepercayaan penuh kepada tim kepelatihan sehingga tim pelatih dan seluruh all team itu betul-betul berjuang keras menuju harapan impian kita semuanya," tutur Sumardji.
Di akhir pernyataannya, Sumardji berharap masyarakat tetap mendukung tim nasional dalam menghadapi laga-laga ke depan.
"Saya mohon kiranya masyarakat agar betul-betul percaya dulu. Supaya tim ini betul-betul mempersiapkan pertandingan yang tinggal beberapa hari ini betul-betul dengan baik. Sabar dulu, sabar dulu. Semuanya pasti akan kelihatan hasilnya ketika masyarakat percaya dan tim bekerja dengan keras. Kita doakan saja hasilnya sesuai dengan apa yang jadi keinginan kita semua," tutupnya.
Dengan waktu yang semakin dekat menuju pertandingan melawan Bahrain, Timnas Indonesia diharapkan dapat segera bangkit dan menunjukkan performa terbaiknya di bawah asuhan Patrick Kluivert.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- PSSI Beri Jatah Suporter China 3.000 Tiket
- Usai Kalahkan Bahrain, Indonesia Naik ke Ranking 123 FIFA
- Timnas U-17 Indonesia Berpeluang Lolos ke Piala Dunia
