Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII), Muhammad Abdullah Syukri, menegaskan bahwa dosa masa lalu kandidat calon presiden sangat mempengaruhi pandangan dan pilihan pemilih.
- HUT PMII Ke-64, Khofifah Ajak Mahasiswa Bangun Kualitas Pergerakan dengan Semangat Amar Ma’ruf Nahi Munkar
- Sikap PMII Jombang pada Pemilu 2024: Tolak Kampanye Hitam dan Politik Uang!
- Unjuk Rasa PMII Soroti Tiga Sektor Buruk di Kabupaten Bangkalan
Hal ini diungkap Syukri saat menjadi narasumber diskusi Republik Ayam Jago yang digagas Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (22/8).
"50 persen pemilih adalah generasi muda dan anak muda biasanya lebih rasional dalam memilih, sehingga (dosa masa lalu) sangat berpengaruh," kata Syukri biasa disapa, Selasa (22/8).
Sejauh ini ada tiga nama bakal Capres yang digadang-gadang akan berlaga di Pilpres 2024. Mereka adalah Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Masing-masing calon dianggap memiliki noda hitam. Seperti masalah korupsi, pelanggaran HAM dan lain sebagainya.
"Dosa-dosa para Capres ini dinilai dapat menyebabkan keraguan di masyarakat. Pemilih mungkin akan mempertanyakan apakah calon yang terlibat dalam dosa-dosa tertentu akan mampu menjalankan tugas presiden dengan adil dan sesuai hukum," pungkasnya.
Acara yang dipandu Arief Poyuono ini juga menghadirkan Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Arjuna Putra Aldino.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Sumardi Dorong OPD Pemprov Jatim Maksimalkan Pelayanan Meski Ada Efisiensi Anggaran
- Revitalisasi Pasar Kembang Tahap Pertama Segera Dimulai, PD Pasar Surya Bangun TPS untuk Pedagang