PBNU: Menggunakan Vaksin AstraZaneca Bukan Hanya Diperbolehkan, Tapi Wajib

Ilustrasi / net
Ilustrasi / net

Vaksin AstraZaneca masih menjadi polemik di kalangan masyarakat, terkait kehalalan dan kesucian vaksin tersebut.


Dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Sekretaris Jenderal PBNU Ahmad Helmy Faishal Zaini menyampaikan dalam konteks vaksinasi yang saat ini dilakukan pemerintah memiliki kedudukan yang tinggi dalam agama.

“Vaksinasi ini masuk ke dalam kategori hifdzun nafs atau upaya menjaga jiwa yang menjadi salah satu prinsip mendasar dari ajaran Islam,” ucap Faishal dalam keterangannya, Rabu (25/3).

Faishal menambahkan, bagi masyarakat yang telah divaksin, merupakan para pahlawan kemanusiaan yang telah berpartisipasi dalam konteks mencegah dan menekan penyebaran virus Covid-19.

“Siapapun yang mau menjadi relavan dalam program vaksinasi, merekalah yang disebut sebagai pahlawan kemanusiaan,” katanya.

Pada prinsipnya, kata dia, penggunaan vaksin AstraZaneca dalam kendisi sebagaimana yang kita tahu, yakni kondisi darurat, bukan saja diperbolehkan, bahkan masuk ketegori wajib.

“Ini tentu berdasarkan kajdan ilmiah dari para ulama. Lembaga Bathsul Masail PWNU Jatim telah melakukan kajian yang menyatakan bahwa vaksin AstraZeneca suci dań halal. Bahkan, bukan hanya melakukan kajian, para ulama NU di Jatim sudah melakukan vaksinasi dengan menggunakan vaksin AstraZeneca,” terangnya.

Menurutnya, terkait vaksin AstraZaneca tidak ada yang perlu diperdebatkan lebih jauh tentang status kesucian dań kehalalan.

“Mari kita sinergikan kekuatan dań energi untuk bersama-sama berupaya memutus mata rantai pandemi. Kita tentu merindukan kehidupan normal, anak-anak kembali bisa bersekolah, ekonomi membaik, rumah ibadah ramai dengan aktivitas peribadatan, dan segala bentuk kehidupan normal lainnya. Itu semua bisa dicapai salah satunya dengan program vaksinasi ini,” tuturnya.

Pihaknya mengajak mengajak seluruh warga Indonesia, umat muslim, dan khususnya warga NU untuk sepenuhnya mendukung dan berpartisipasi dalam program vaksinasi ini.

“Ini merupakan ikhtiyar lahiriah dan jasmani yang penting untuk berjihad memerangi wabah Covid-19,” tandasnya.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news