Keluhan sejumlah pelanggan soal kualitas air produksi PDAM yang keruh dan berbau amis, langsung mendapat respon.
- May Day, Puluhan Mahasiswa Diamankan Di Monas
- Selama 2023, Jumlah Kunjungan ke Perpustakaan Umum dan TBM di Surabaya Tembus 824.790 Pengunjung
- Terbitkan SE Selama Libur Hari Raya Idul Adha, Warga Surabaya Diimbau Tak Gelar Takbir Keliling dan RHU Tutup Pukul Lima Sore
"Ini saya ambil sample untuk diteliti penyebab buruknya kualitas air produksi PDAM. Mungkin butuh waktu beberapa hari sejak pengambilan sampling air,†kata Umisarah, warga Balongsari menirukan ungkapan Junaedi, petugas survey PDAM kepada Kantor Berita , Kamis (3/1).
Menurut Umisarah, masih menirukan Junaedi, saat ini banyak pelanggan yang mengeluh soal buruknya kualitas air PDAM, sehingga petugas melakukan survey untuk diteliti.
"Kita cari tahu penyebabnya dulu, apakah ada sambungan rumah yang bocor atau dampak flashing tandon air dan pipa distribusi,†imbuhnya.
Sebelumnya, PDAM Surya Sembada memang telah melakukan pembenahan 7 clarifiel dan 192 filter air di sejumlah titik penampungan air. Hal ini untuk memaksimalkan kualitas air produksi PDAM.
"Namun masalahnya, setelah dibenahi biasanya kita flashing. Saat flashing, air biasanya keruh beberapa jam, akibat kerak dari pipa-pipa distribusi yang sudah tua terbawa arus. Tapi setelah itu, air kembali jernih. Jadi tidak ada kaitannya dengan kebocoran pipa di box culvert Gununganyar. Jalurnya beda.†pungkasnya.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Mas Dhito Nilai Ajang Kediri Dholo Kom Bisa Berikan Multiplier Effect
- Lepas Ekspor Test Market Produk Olahan Pangan Ke Singapura, Gubernur Khofifah: Upaya Kita Mendorong UMKM Jatim Go Global
- Dana Rp 1 Miliar Diselewengkan, Camat Duduksampean Dijebloskan Ke Penjara