Rencana aksi unjuk rasa Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di Gedung DPR RI pada Senin (11/4), adalah gerakan yang bisa dibilang terlambat.
- PDIP Belum Pasti Gabung Pemerintahan Prabowo, Analis Nilai Pertemuan dengan Megawati Tak Menjamin Koalisi Bertambah
- PDIP Klaim Hubungan Dengan Jokowi Selalu Hangat
- Deddy Sitorus PDIP Ditantang Ungkap Nama Utusan Jokowi: Hentikan Produksi Fitnah
Begitu dikatakan Jurubicara PDI Perjuangan Deddy Yevri Hanteru Sitorus. Kata dia, tuntutan mahasiswa yakni soal penolakan wacana penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden, telah dijawab secara konkret oleh pemerintah.
"Harusnya mereka demo setidaknya sebulan yang lalu. Tapi anggap saja mereka sedang senam politik, boleh-boleh saja biar badannya pada sehat," ujar Deddy Sitorus kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (10/4).
"Tapi tetap jaga prokes dan kewarasan agar tidak ditunggangi kelompok-kelompok cuti nalar,” imbuhnya.
Deddy menilai gerakan demonstrasi itu, sebagai gerakan mahasiswa yang sedang genit dan cari perhatian pemerintah dan masyarakat lantaran apa yang disuarakan para mahasiswa itu tidak laku lagi.
"Jadi sejujurnya tidak ada alasan untuk demo berlebihan. Tetapi itu hak mereka saja meski bagi saya itu cuma kegenitan yang terlambat. Telat itu, bangunnya kesiangan karena momentumnya sudah lewat dan argumennya tidak fundamental,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- PDIP Belum Pasti Gabung Pemerintahan Prabowo, Analis Nilai Pertemuan dengan Megawati Tak Menjamin Koalisi Bertambah
- PDIP Klaim Hubungan Dengan Jokowi Selalu Hangat
- Deddy Sitorus PDIP Ditantang Ungkap Nama Utusan Jokowi: Hentikan Produksi Fitnah