RMOLBanten. Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK dua kader PDIP yaitu Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo dan Walikota Blitar, Muhammad Samanhudi Anwar atas dugaan suap dapat menghilangkan kepercayaan publik terhadap partai berlambang Banteng ini di Pilkada 2018 maupun Pilpres 2019.
- Relawan Gibran dan Relawan Jokowi Dukung Prabowo
- Jokowi Didorong Geser APBN Untuk Pandemi dan Memberi Makan Rakyat
- Lakukan Pertemuan dengan Relawan di Istana Bogor, Jokowi Dinilai Langgar Etika Politik
Ia juga menilai banyaknya kader PDIP terjerat kasus korupsi bisa menurunkan elektabilitas partai yang mengusung Joko Widodo sebagai Capres 2019.
"Ini bisa berdampak negatif terhadap elektabilitas PDIP. Kita bisa berangkat dari pengalaman Demokrat sebelum tingkat kepercayaan publik makin menurun akibat banyak kadernya yang terlibat korupsi, fenomena serupa bisa terjadi pada PDIP," ujar Maximus kepada Kantor Berita RMOL melalui pesan singkat, Jumat (8/6).
Maximus menilai, publik bisa saja beralih kepada partai-partai lain yang lebih bersih dari kasus korupsi. Contohnya seperti yang terjadi pada Partai Demokrat pada Pemilu 2014 lalu. Dari 148 kursi di DPR yang didapat pada pemilu 2009 menjadi 61 kursi di DPR pada Pemilu 2014.
"Publik bisa saja mengalikan pilihannya ke partai-partai yang memang tdk cukup banyak terlibat korupsi," pungkasnya. [dzk
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Sebelum Nyoblos ke TPS, Eri Cahyadi Sungkem ke Ibunya
- Terlalu Pasif Berkoalisi, PDIP akan Kesulitan Mencari Pasangan Sendiri
- Ketua JoMan Sebut Kecurigaan Oposisi Wajar, Karena Tidak Mampu Terima Kesuksesan Kepemimpinan Jokowi